Bab 12: Cheeky Rose

322 71 18
                                    

[EDITED VERSION]

Setelah melemparkan buket itu, ponsel Dita terus berdering tanpa henti. Dita merasa merinding dan sama sekali tak ingin terhubung dengan siapapun sekarang. Banyak sekali pikiran buruk yang datang di kepalanya.

Dita sering membaca berita mengenai para fans yang terobsesi pada Idol mereka, Dita khawatir kalau buket itu merupakan salah satunya. Terlebih catatan disana terlihat sangat mencurigakan dan mengharapkan Dita untuk menghilang.

Dita kini tampak tenggelam dalam pikirannya cukup lama, dan tersadar saat disekitarnya sudah berkumpul para membernya

"DITAAA!" Teriak Jinny sambil mengguncang tubuhnya

"Oh?" Dita mengerjap dan menatap Jinny

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya seluruh member yang lain saat melihat wajah Dita yang tampak pucat

Dita menggeleng, "bukan apa-apa" jawabnya sambil memaksakan senyum

"Benar?"

"Kau yakin?"

"Apa kau sakit?"

Semua orang tampak mengkhawatirkan Dita sekarang

Dita mengangguk, "ya aku benar-benar baik saja" jawabnya lagi, tak ingin membuat mereka khawatir

Lèa menghela napasnya panjang, "kau dipanggil ke ruang CEO" ucapnya sambil memegang lengan Dita

"Aku? Kenapa?" Dita benar-benar bingung, apa kesalahan yang dibuatnya? Dita tiba-tiba teringat mengenai skandalnya dengan Ten yang tadi dilihatnya. "Jangan bilang.."

Mereka semua mengangguk lemas, "persis seperti yang kau duga" jawab Minji sambil menggigit kuku jari tangannya

Dita merasakan firasat buruk soal ini. "Aku benar-benar tidak berkencan dengan Ten. Kalian kan tau sendiri siapa pacarku"

"Sulit untuk memercayai itu kalau melihat ini" Zuu menyodorkan ponselnya

Semua foto dan vidio yang beredar itu adalah foto lama yang diunggah ulang oleh banyak akun media sosial. Mereka semua mulai berteori kalau hubungan Dita dan Ten sudah terjalin cukup lama, bahkan sudah ada laman penggemar khusus untuk mereka yang menaiki kapal ini. Foto editan Dita-Ten bertebaran di internet, beberapa bahkan tampak merayakan hubungan yang bahkan belum di akui oleh kedua agensi ini.

Mata Dita benar-benar tak bisa memercayai semuanya. "Tapi.."

Soodam memeluk Dita, "kami akan selalu mendukungmu"

Dita mengangguk lemas, setelah itu para gadis mengantarnya menuju ruang kerja CEO nya di agensi itu. "Haruskah aku masuk?"

Mereka mengangguk, "kami akan menantimu disini" Lèa mengatakan itu sambil tersenyum

Soodam dan Jinny memeluk Dita lagi untuk menghiburnya. Setelah melepaskan pelukan, Dita mengambil napas dalam dan mulai mengetuk pintu.

"Masuk"

Setelah mendapatkan izin untuk memasuki ruangan, Dita mulai membukanya pelan. Dita dipersilahkan untuk masuk dan duduk di bagian tengah. Dalam ruangan itu ada manajernya, CEO dan dua orang lainnya yang tak dikenali oleh Dita.

CEO nya memberikan senyum dan meminta Dita untuk duduk di bagian tengah. "Duduklah"

Dita menurutinya dan duduk diam disana.

"Kita kedatangan tamu hari ini, kami sudah berdiskusi sebelumnya tapi sepertinya akan lebih baik kalau mendengarkan pendapatmu juga" jelas sang CEO lalu mengangguk pada dua tamu yang ada disana

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang