4.3

489 89 12
                                    

Halo halo!

🤍❤️🤍❤️

Jin sedang menanti kehadiran Dita, sengaja ia datang lebih dulu diantara seluruh membernya. Jin telah siap dengan seragam chefnya, ia sejak tadi melihat ke arah pintu keluar gedung.

Saat itu ada seseorang yang mengatakan pada PD-nim kalau member Secret Number telah sampai, dan akan segera keluar dari mobil van nya.

Jin merasa bersemangat, tapi karena ia harus menjaga 'image' di depan banyak pasang mata. Jin berusaha tidak peduli, ia berjalan menuju ke arah bagian depan gedung, dan menyusun skenario lagi dalam kepalanya. Aku akan tidak sengaja bertemu dengannya saat aku menuju ke truk kopi. Ya, apakah aku jenius huahaha. Jin benar-benar larut dalam pikirannya, dan tiba-tiba tersadar saat melihat Dita mulai memasuki gedung, sungguh di luar perkiraannya. Jin dengan refleks bersembunyi di balik salah satu box besar. Dan memperhatikannya dari sana.

Jin baru saja akan keluar untuk menyapa Dita tapi malah keduluan oleh seseorang yang tinggi dari bagian luar gedung. Tunggu. Sepertinya Jin pernah melihatnya, tapi dimana?

Jin mengingat-ingat pria itu. "Aaah benar, dia yang memberikan bingkisan pada Dita hari itu". (Hari dimana Jin menjemput sepedanya)

Jin berjalan mendekat untuk mendengar pembicaraan mereka, ketika sudah dekat dengan mereka, Jin mengurangi kecepatannya dan memilih duduk di dekat sana.

"Jadi sushi, kalau kau tau letak kesalahanmu? Coba beritahu aku"

Dita terdengar berdeda saat mengatakan itu, terdengar sangat tegas. Jin jadi sedikit terpana dengannya saat memarahi (?) Si sushi ini.

Jin duduk menghadap ke arah dalam bangunan, tapi telinganya sangat fokus dan melihat mereka melalui sudut mata untuk memperhatikan diam-diam. "Sushi ya? Kali ini nama makanan" ucapnya berbisik

"Aku.. emm.. kesalahanku itu karena... aku memintamu, eh maksudku memaksamu berbaikan dengan jus jeruk" si Pria yang tadi dipanggil Sushi itu tampak menunduk, "Ayolah terima ini, tanganku pegal. Kami memberikan ini sebagai 'permintaan maaf' dan dia ingin kau segera menghubunginya" jelasnya

Dita diam beberapa saat, lalu memegang tangannya dengan lembut. Jin rasanya ingin menjauhkan mereka, tapi dia harus menahan diri.

"Lucas. Kenapa kamu perduli sekali pada hubunganku dan dia?"

"Ku pikir kita tidak akan berteman lagi kalau kalian menjauh" jawab Lucas dengan wajah tertunduk. "Apalagi aku yang memulai untuk menjodoh-jodohkan kalian. Aku merasa sedikit... bersalah."

"Ini tidak sepertimu, kemana perginya Sushi yang percaya diri dan tidak takut apapun?? Sushi aku tidak mungkin begitu, kita adalah teman. Sekarang aku hanya perlu waktu untuk menenangkan hatiku dan melupakan perasaanku padanya." Dita kini menatapnya dengan lekat

"Yang benar?" Tanya Lucas dengan mata membulat

"Tentu saja. Tapi kau harus jujur dulu" Dita kini menarik kerah Lucas dan melotot padanya

"A-apa? Apa lagi??" Lucas terlihat gelagapan sekarang

"Katakan dengan jelas ini dari siapa? Kamu atau jus jeruk?"

Lucas terlihat kebingungan, tapi karena Dita terus melotot, entah mengapa ia jadi sedikit takut. "Baiklah baiklah! Ini dariku! Maaf!"

Dita akhirnya melepaskan kerah pakaiannya, "sepertinya ada lagi yang harus kau akui.."

Lucas terlihat berpikir keras, "apa?"

"Bingkisan waktu itu yang kau berikan pada tanggal xx jam xx di apartemenku, itu dari siapa?" Dita terlihat sangat menyeramkan bagi Lucas sekarang

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang