Jinstaurant adalah acara varietas dengan tema memasak, dimana nama ini diambil dari pembawa acaranya: Jin BTS. Sebagai Idol K-pop, Jin terkenal pandai memasak terutama untuk para membernya. Dalam acara ini banyak sekali misi-misi untuk mendapatkan...
Entah sudah berapa lama Ten menangis seperti itu sendirian, beban di hatinya jadi sedikit terangkat.
Malam semakin larut dan ia masih setia disana, terbaring menatap langit dengan berselimut jas. Ten mengenang beberapa kenangan yang membekas di kepalanya
Ten mengenal Dita melalui grup chat dimana seluruh Idol yang berasal dari Asia Tenggara berkumpul. Dita yang jarang memberi komentar membuat Ten penasaran, jadi ia mengajaknya dalam pertemuan para Idol untuk memperluas lingkar pertemanannya.
Saat Dita datang, Ten masih ingat sekali dengan penampilannya saat itu. Rambut terkuncir dengan poni, Dita memakai pakaian yang senada dengan warna kemejanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ten mendekatinya lebih dulu dan bertanya banyak hal padanya. Sungguh tidak disangka, mereka memiliki banyak kesamaan hobi dan lagi mereka adalah dance line dalam grupnya.
Kesan pertamanya mengenai Dita sungguh membekas dalam ingatan hingga membuat Ten secara rutin terus menghubunginya. Mereka jadi dekat seiring berjalannya waktu. Di sela waktu istirahatnya, mereka selalu melakukan panggilan telepon atau panggilan vidio untuk mengobati rasa rindu.
Setiap kali ia berkunjung ke Korea, Ten pasti menyempatkan untuk mengajak Dita bermain dengan teman-temannya juga. Beberapa kali ia mengenalkan Dita pada para member terdekatnya di acara makan malam. Karena itu Lucas jadi sering menjodoh-jodohkan mereka tiap kali melakukan permainan pasangan.
Pernah sekali saat waktu liburnya Ten membawa salah satu temannya. "Ditaaa lihat siapa yang datang bersamaku??"
"Kai oppa!!!" Pekik Dita girang. Dita salah satu penggemar EXO, terutama Kai. "Waaah Ten kau yang terbaikkkk"
Ten senang sekali melihat Dita girang seperti itu, mereka menghabiskan waktu seharian untuk berbincang, bermain bowling dan juga menari bersama di lantai dansa. Sungguh waktu yang menyenangkan.
Sebelum pulang kembali ke China, Ten mengajak Dita berkendara ke pantai. Tapi mereka tidak bisa bermain air disana karena airnya terlalu dingin, jadi hanya menikmati pemandangan saja.
"Ten. Ada yang ingin ku tanyakan"
"Ya?"
Wajah Dita saat itu terlihat sedikit ragu, membuat Ten menyentuh ujung jemarinya. "Katakan saja" ucapnya berusaha membuat Dita lebih tenang
"Aku ingin tahu...." Dita melirik Ten, "emm.. aku.. dan kau.."
"Ya???" Tanya Ten lagi menanti Dita menanyakannya dengan benar
"Aku ingin tahu.. apa hubungan kita?" Saat Dita berhasil mengatakannya ponsel Ten berdering sangat kencang membuat Ten mengalihkan perhatian, benar-benar tak mendengar apa yang dikatakan Dita barusan
