Jinstaurant✅️

5.5

Salam diri hari cuy!

💞💞💞

Dita tersenyum menoleh pada Jin. "Jadi ada satu pria yang ku sayangi, mungkin sangat ku sayangi? Aku merasa kami sangat cocok untuk satu dengan lain karena banyak kesaamaan hobi dan juga minat. Tapi sepertinya aku yang salah mengartikan hubungan kami.."

Jin terus setia mendengarkan Dita tanpa mengatakan apapun

"Aku sudah tau kalau hubungan kita tidak akan berhasil, aku bahkan sudah memagari hatiku agar tidak berharap lebih padanya. Tapi berkat satu kecupan kecil darinya membuatku mulai mempertanyakan lagi hubungan kita. Maksudku apakah teman akan mencari temannya dalam keadaan mabuk lalu mengecupnya? Yah mungkin itu karena dia mabuk, tapi bagaimana dia menjelaskan mengenai panggilan sayang-nya padaku?? Maksudku kami bukanlah sepasang kekasih, tapi kenapa dia memanggilku sayang-sayang begitu?" Dita menumpahkan kekesalannya pada Jin, membuatnya mengingat kejadian yang berhasil meluluhlatakan hatinya.

---

Malam pesta kembalinya member NCT setelah tur luar negeri, Dita diundang oleh Lucas. Lucas menyebutkan dalam pesannya kalau 'dia' mencarinya, dan keadaannya sedang cukup mabuk. Dita yang sangat mengenal kebiasaan dia ketika mabuk langsung menuju ke hotel tempat mereka berpesta tanpa pikir panjang. Dia akan berjalan-jalan sendirian untuk menemukan orang yang dicarinya ketika mabuk, dan tidak jarang malah menimbulkan masalah bagi para membernya. Dita tidak ingin hal seperti itu terjadi

Dita telah sampai di depan ruang aula tempat pesta member NCT, ia segera menuju ke arah Lucas yang sedang membaringkan tubuh 'dia' ke sofa.

"Dita sayang~ aku sangaaaaaat merindukanmu, maafkan penampilan kacauku. Aku tadi hanya minum sedikiiiiit, aku tidaaaak mabuuuk" pria itu menyambut Dita ketika melihatnya

Dita segera mendekat. "Aku tidak percaya itu, bagaimana bisa kau mabuk kalau hanya minum sedikit?"

Pria itu cegukan, "ah- hiik. Hanya-hiik. Segini saja -hiik. Kok!" Ia melebarkan kelima jemarinya di depan wajah Dita

Dita menggeleng, "Lucas, apa kalian akan terus melanjutkan pesta ini?"

Lucas mengangguk, "kami baru memulainya sejam yang lalu sebelum kau datang, tapi dia sudah tumbang saja. Huh dasar lemah" Lucas menunjuk pria itu. "Dita maaf sekali tapi bisakah kau antarkan dia ke kamarnya?? Kebetulan aku membawa tamu dari China dan sudah meninggalkan mereka cukup lama demi mengurus dia"

Dita mengangguk, "hanya mengantar" jawabnya

Lucas berterima kasih dan membantu Dita memapah tubuh pria itu sampai ke depan gerbang aula. Lucas memberikan jaket pria itu dan mempercayakannya pada Dita sepenuhnya

Dengan susah payah Dita memapah tubuh pria itu menuju kamarnya yang berada di lantai yang sama, ia juga mengeluarkan kartu kamar hotel dari jaketnya. Dita sudah terbiasa dengan semua ini, karena pria ini selalu mencari Dita ketika mabuk

Dita berhasil membaringkan tubuh pria itu di kasur dengan selamat, dan membantunya melepas sepatu lalu menyelimutinya.

Ketika Dita hendak pergi, pria itu menghentikan Dita, "tidak bisakah kaau tinggal saja sayaaang?"

Dita terkejut dengan pertanyaannya ini, "kau benar-benar mabuk, sudah ya aku akan pulang. Selamat malam" Dita melepaskan tautan tangan pria itu dari lengannya pelan

Pria itu tiba-tiba berdiri, dan mendorong tubuh Dita ke dinding, ia mengunci pergerakan Dita. "Tapiiii akuuuu tidak ingin sendirian sekaraaang" cegukannya sepertinya telah hilang, tapi kesadarannya belum kembali penuh