Side Story 2

406 72 17
                                    

Apa kabar dunia??? Sudah gilaaaaa🤡

Hai lagi hahaha setelah side story 4 beneran udahan kooook😚🤗

😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

Masa hiatus Dita akan segera berakhir, jadi ia dan Jin kembali ke Korea. Jika dihitung dari pernikahannya, maka ini sudah hampir dua tahun penuh. Mereka telah melakukan persiapan panjang untuk upacara pernikahan sebanyak tiga kali, dengan tiga adat berbeda (Korea, Bali, dan Jawa). Pernikahan yang hanya mengundang beberapa kerabat dekat, keluarga dan teman-teman saja. Lalu dilanjutkan bulan madu pada beberapa bulan sisanya.

Mereka masih berada di area bandara, tepatnya di ruang tunggu VIP. "Sayang, kenapa ya akhir-akhir ini aku sering merasa lelah?"

Jin menoleh pada istrinya yang duduk bersandar di kursi pijat itu. "Jadwal bulan madu kita memang sangat padat sih, itu bahkan tidak bisa disebut bulan madu karena terasa seperti liburan antar benua. Lain kali kita tidak boleh memercayakan rencana penting seperti itu pada Kookie ataupun Yoon-Jinny. Sayangku sepertinya kamu kelelahan sekali ya"

"Tidak apa.. Kalau tidak begitu kan kita tidak ada waktu lagi" jawab Dita sambil memejamkan matanya

"Kamu jadi kelelahan begini, maaf ya seharusnya aku lebih memperhatikanmu lagi" Jin mengecup punggung tangan Dita

Dita tersenyum, "sebentar lagi manajerku akan datang. Aku ingin tidur sebentar lagi"

"Tidurlah istriku, aku akan bangunkan nanti" Jin mengelus kening Dita lembut yang membuatnya perlahan tertidur

Penampilan Jin jauh berbeda dari saat dia masih menjadi Idol, Jin mempertahankan rambut cepak dan komposisi otot kekar di tubuhnya. Tapi sisanya masih sama, selera berpakaiannya dan hal lainnya juga sama.

Jin terbiasa memakai topi hingga menutupi sebagian wajahnya dan masker ketika berada di tempat umum. Jin memakaikan selimut untuk Dita, dan terus berada di sekitarnya.

Setelah manajer datang pun, Jin memperkenalkan dirinya sebagai chef Alan dengan bahasa Inggris. Dita hanya senyum-senyum saja melihat kelakuan jahil suaminya itu. Tak lupa ia membantu membawakan ransel milik Dita ke mobil van yang dibawa manajernya, karena setelah itu Dita akan segera menuju ke agensi untuk menandatangi beberapa kontrak iklan.

😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

Di suatu sore yang damai di perumahan yang mengarah ke perkebunan anggur, seorang pemuda mendekati Max yang sedang bermain piano di gazebo.

"Hai" sapanya pada Max

"Oh halo"

"Max, bolehkah aku ikut melihat dari sini?"

"Ya" jawab Max dengan singkat tanpa menoleh, jemarinya terus menari indah di atas tuts

Pemuda itu melirik ke arah rumah yang terlihat sepi, "apakah nona muda sedang tak ada disini?" Tanyanya pada Max setelah menyelesaikan lagu klasik itu

"Maksudmu Dita? Dia sudah kembali pulang bersama suaminya, Alan" jawab Max sambil menatapnya.

Pemuda itu tampak sangat terkejut, "pria yang selalu bersamanya itu.. suaminya?"

"Apa kau juga korban perasaan?" Tanya Max dengan ekspresi lurus

Pemuda itu tersenyum, "bukan begitu, hanya saja.. itu sangat tidak terduga" jawabnya sambil memeriksa sesuatu di ponselnya

Max melanjutkan memainkan piano, tak begitu tertarik untuk mengobrol dengannya.

Pemuda itu menyipitkan matanya saat melihat berita di ponselnya. "Dita?" bisiknya saat melihat satu artikel yang membuatnya tersenyum.

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang