15.3

293 66 8
                                    

Hai guys!
Kangen sama aku gak? Haha

Sorry ya kalo ada yg nungguin up tapi kemarin aku malah gada kabar, aku bener benerr asik main di rl hahahaha (bentar lg masuk coolyeah guys, jd disibukin main dulu😬)

Para reader yang budiman, baik hati dan tidak sombong, mohon pengertiannya🙇‍♀️🙇‍♀️ dan karena sebentar lagi akan sampai pada penghujung cerita, jd mungkin aku agak kebutin juga alurnya 👌

Love ya~

✨️✨️✨️

Sekitar tiga hari setelah sidang Jin, suasana masih cukup kacau. Para ARMY berdemo di jalan-jalan untuk keadilan Jin, seluruh berita membicarakan itu berhari-hari. Beberapa bahkan menuntut akun-akun yang memfitnah Jin pada awal kasus. Walau begitu penilaian publik terhadap Jin masihlah sangat buruk.

Dita merasa murung karena ia tak bisa ikut berdemo dengan para ARMY, ada banyak pekerjaan yang menantinya.

Kini Dita dan Ten berada di lokasi syuting untuk iklan 'pakaian couple' salah satu brand ternama di Korea.

Waktu syuting sedikit terlambat karena cuaca sedang tidak mendukung, hujan deras tiba-tiba mengguyur daerah Gangnam. Padahal konsep di hari itu adalah konsep luar ruangan.

Dita bersama dengan Ten diberikan tempat berteduh di bagian dalam gedung, tepatnya bersama seluruh staff yang bertugas juga. Dita dan Ten duduk di dekat jendela kecil yang mengarah langsung ke latar tempat syuting mereka.

Dita memandangi jendela luar saja sambil sesekali mengangguk menanggapi Ten. Dita sudah kesal sekali karena sejak tadi Ten tak berhenti bicara, ia ingin mengabaikan Ten tapi karena banyak pasang mata sedang mengawasinya jadi berusaha memberikan reaksi seperlunya saja.

"-- jadi Lucas kalah karena lidahnya keserimpet sendiri dan berakhir mencuci setumpuk piring kotor hahaha. Salah sendiri, kenapa mengusulkan game yang membuatnya kalah begitu" ucapnya mengakhiri ceritanya ini, Ten tau betul kalau Dita sama sekali tak tertarik mengobrol dengannya.

Ten melihat sekitar sebelum mendekat pada Dita, "hei, tahanlah sedikit sebentar lagi kan kita 'putus'. " bisiknya pada Dita

Kontrak 'kencan pura-pura' mereka memang hanya berlangsung selama sebulan penuh dan karena sekarang sidang putusan sudah dikeluarkan maka mereka akan segera mengumunkan 'putus' secara resmi.

Mendengar itu Dita tersenyum lebar, "benar! Aaah~ aku tidak sabar."

Ten hanya bisa tersenyum saja, tak bisa menjawab apapun.

"Bosen nih, ngapain gitu kek" Dita kini merajuk sambil menggulingkan botol air minum yang ada di hadapannya

"Mau live gak?"

Pertanyaan Ten membuat Dita mengerjap, "berdua?' Tanyanya memastikan

Ten mengangguk, "ya, berdua"

Dita mengernyit, "tapi kan.."

"Fan service" Ten mengatakan itu dengan cepat sebelum ditolak oleh Dita

Saat itu Dita melihat ada gitar yang menganggur di sudut ruangan. "Kuy, tapi nyanyi aja ya gausah tanya jawab sama lockzen"

Dita menunjuk gitar dari tempat duduknya, pandangan Ten mengikuti arah telunjuk Dita dan bergerak mengambil gitar itu setelah izin pada staff. Dita menyiapkan tempat untuk live, tak lama mengambil beberapa botol minum yang baru untuknya dan Ten.

"Mau nyanyi lagu apa?" Tanya Ten sambil menyesuaikan nada gitar itu

Dita memberikan list lagu-lagu yang ingin dinyanyikannya; This is me-Demi Lovato ft Joe Jonas (Camprock ost); Show you- Shawn Mendes. "Aku ingin menyanyikan lagu-lagu ini versi akustik, kau bisa kan???" jawabnya disertai cengiran yang memperlihatkan gigi kelincinya

Jinstaurant✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang