09✨

8.6K 569 6
                                    

Tolong hargai penulis guys. Bantu vote dan komen. Tenggyuuuu..

Happy reading.

*******

"Ini ceritanya lo nembak gue?" Shena bertanya dengan muka cengonya.

"Bisa dibilang begitu," ucap Ziel sambil tersenyum kecil dibalik helm fullface-nya.

Ziel kembali bersuara, "Gimana mau nggak? Tawaran gue nggak berlaku 2 kali loh."

"Okey, gak ada salahnya dicoba," timpal Shena menyetujui.

Setelah itu mereka tertawa, menertawai tingkah absurd mereka. Semua dirasa lucu dan serba tiba-tiba.

"Jadi hari ini kita resmi jadiankan?" goda Ziel memastikan.

"Heeuumm Iya," sahut Shena malu.

Tanpa diduga Ziel meraih kedua tangan Shena, setelah itu melingkarkan tangan gadis itu di pinggangnya, "Gue mau ngebut, pegangan gue nggak mau pacar gue kenapa-kenapa." Sambil jemari Ziel mengusap lembut punggung tangan Shena yang melingkar di perutnya.

Diperlakukan seperti itu sontak kedua pipi Shena memerah, bayangkan saja dia belum pernah diperlakukan seromantis itu oleh orang lain.

"Cieee pipinya merah, kenapa cantik?" tanya Ziel yang melihat dari kaca spion kalau pipi kekasih barunya merona.

Digoda seperti itu tentu saja Shena semakin malu, dengan spontan gadis itu menyembunyikan kepalanya di balik punggung Ziel, "gue malu," gumamnya lirih namun masih dapat ditangkap oleh indra pendengaran lelaki di depannya.

Ziel? Jangan ditanya entah kenapa dia gemas sendiri dengan tingkan Shena, gadis itu terlihat berbeda dengan Shena yang sering mengejarnya .

"Cieeee bisa malu juga, gue kira lo nggak punya malu," celetuk Ziel ke Shena.

"Aishhhh, jahat banget mulutnya," sahut Shena tak terima dengan ucapan Ziel.

"Hahahhaahha bercanda sayang," ujar ziel lembut.

"Bunda, kayaknya Shena punya riwayat penyakit jantung deh, gak aman banget dari tadi, jedag-jedug terus!" batin Shena mulai mengoceh. Maklum guys pacar pertama setelah 16 tahun menjomblo.

Setelah itu suara Ziel kembali terdengar, "Shen gue emang belum ada rasa cinta ke lo, baru sampai ditahap suka, tolong bantu gue ya"
mohon Ziel ke Shena penuh harap.

Mendengar itu tentu Shena tidaklah keberatan, melihat perlakuan Ziel ke dirinya pagi ini aja sudah membuat gadis itu bersyukur.

"Gue bakal bantu lo, numbuhin perasaan itu, gue juga bakal bantu lo sepenuhnya buat berhasil lupain mantan lo." Tekad Shena yakin.

"Asal lo juga mau berusaha, soalnya itu semua kuncinya ada di diri lo sendiri, gue cuma bisa nemenin setiap jejak langkah lo," Sahut Shena melanjutkan ucapannya.

"Gue janji."

"Ehhhh gak kerasa tau-tau udah nyampe aja kita di sekolah," kata Ziel sembari menjalankan motor Sport hitamnya menuju tempat parkir Atlantas.

Dilihatnya sudah banyak sepeda motor serta mobil terparkir di sana. Seluruh mata seakan tertuju ke arah mereka berdua. Shena yakin sebentar lagi akan heboh berita tentang dirinya yang berangkat ke sekolah bersama pangeran Atlantas, Zieldra Gema Bagaskara.
Cowok yang saat ini kebetulan sudah resmi menjadi kekasihnya.

25 November 2021 tanggal bersejarah buat Shena, bisa Shena pastikan dia tidak akan melupakan tanggal tersebut.

Kabar berangkatnya Shena dengan Ziel sudah sampai di telinga Sean. Entahlah apa yang ada di pikiran pemuda itu sekarang, tapi raut muka tak suka terlihat begitu jelas. Dan lelaki itu memutuskan untuk menuju ke tempat parkir. Memastikan dengan mata kepalanya sendiri apakah yang dibicarakan Anak Atlantas itu fakta atau Hoax.

Shena Aquella {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang