03☀❤

10.3K 829 9
                                    

Siang 😋,,

Gimana hari nya? Gimana hatinya?
Hehehheeh canda..

Maap yak typonya masih bertebaran.

Nanti direvisi kok pelan-pelan.. Mau namattin dulu tapi..

**********

HAPPY READING ALL.

**********

🌒Eitsss.... Jangan lupa follow, biar tau kalau diriku up..hehehe..

Tidak perduli sekasar apa perlakuanmu, tidak akan mampu mengikis perasaan cinta yang ku punya. Karena dari awal tugas aku memelihara, bukan membuatnya sirna.-Shena Aquella.

******

Selepas kepergian Ziel dan sosok itu mulai tak terlihat, Shena memutuskan untuk tiduran saja di UKS.

Badannya masih belum terlalu sehat, hanya saja, gadis itu memaksakan diri untuk tetap berangkat sekolah, agar tidak ketinggalan ulangan harian, serta bertemu pujaan hatinya. Yah sebucin itu seorang Shena kepada Zieldra.

🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑

Sekarang sudah waktu istirahat, jam menunjukan pukul 9:20 WIB. Gadis cantik itu menyusuri seluruh sekolah guna menemukan sahabatnya yang menghilang sejak UH MTK tadi, beruntungnya habis UH jam kosong dikarenakan para Guru ada rapat dadakan.
Di sekitar kantin pandangannya memperhatikan, siapa tau bisa menemukan sosok yang Keyla cari sedari tadi.

"Woy Cil, ngapain lo sendirian kek orang ilang," panggil seseorang yang ternyata adalah Sean. Sean memang sering meledek Keyla dengan panggilan bocil dikarenakan postur tubuh Keyla yang tergolong mungil.

"Anu... itu Kakak lihat Shena nggak?" tanyanya ke pemuda itu.

"Lah kagak gue kira sama lo, biasanya juga gitu."

"Nah itu dia masalahnya, tadi jam pertama ada UH Bu Tika, ya karna Shena udah beres dia keluar duluan, sampai sekarang belum juga balik itu anak. Makanya gue cari-cari kaya orang ilang gini," jelas Keyla panjang lebar.

"Lah terus Adik gue ke mana woyyy!" tanyanya khawatir, pasalnya Sean paham betul kondisi Shena belum sepenuhnya pulih.

"Apa di UKS ya?" pikir Sean spontan.

"Ngapain Shena ngumpet di UKS?" tanya keyla heran.

"Ah banyak nanya lo Cil, mending ikut gue cepet!" dengan langkah buru-buru Sean segera menuju ruang kesehatan bersama Keyla yang mengikutinya.

Dan saat pintu bercat putih itu dibuka, ternyata benar, Shena sedang berbaring dengan kedua matanya yang terpejam.

"Shen lo gapapa?" tanya Sean.

"Shen... Hey."

"Shen...." panggil Sean sekali lagi, dan ternyata masih belum juga ada respon.

Tanpa sengaja kulit tangan Sean bersentuhan dengan tangan Shena, dan suhu dingin langsung bisa ia rasakan.

"Shen bangun Shen!" ucap Sean panik sembari menepuk-nepuk pelan pipi Shena.

"Kak Shena pingsan!" seru Keyla ikutan panik.

"Lo izinin kita berdua ke wali kelas, gue bawa Shena ke rumah sakit!" ujar Sean sambil buru-buru menggendong Shena ala bridal style.

"Iya Kak, hati-hati, tas Shena sama lo biar gue yang urus ntar," ujarnya lantas mereka berdua keluar dari ruangan itu dengan tujuan yang berbeda.

Shena Aquella {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang