02☀💘

13.8K 935 21
                                    

Hallo

Gimana kabar kalian gess?????

Yang lagi ngejar crush semoga segera dinotice yak.

Semangat All.

Happy Reading.

---Eiitsss,, Sebelum lanjut baca tolong kasih warna di bintangnya yak, kasihan polosan gitu. Hehehe---

---Komen yuk guys, biar makin deket sama Aku----

---Satu lagi jangan lupa follow---

Salam sayang Jea.💘💘💘💘💘

Duniaku masih sama, yah... Semua lagi dan lagi hanya kamu pusat rotasiku. Sesaat aku ingin bersikap egois, tetap memaksakan diri untuk berada di sampingmu, walaupun ku tau kehadiranku adalah satu-satunya hal yang tidak ingin kamu mau. -Shena Aquella.

🥑🥑🥑🥑🥑

Seperti rutinitas pada umumnya, pagi ini terlihat Sumi ART kediaman Alzaetta, sedang sibuk menyiapkan makanan yang sudah selesai ia masak, ia sudah bekerja di rumah itu dari awal pernikahan Zet dengan Nathalie ibu kandung Shena dan Sean.

"Pagi Bi," sapa Shena yang tiba-tiba muncul.

"Pagi juga Non ... udah sehat Non?" tanya Sumi.

"Alhamdulillah Shena udah sembuh, nih udah cantik, wangi, kece siap buat berangkat sekolah," jawabnya lengkap dengan tas yang ia sampirkan di bahunya.

Shena memperhatikan sekitar, rupanya kakak sama ayahnya, belum terlihat di ruang tamu tersebut.

"Bi Ayah sama Ka-" ucapan gadis itu terpotong saat suara seseorang terdengar.

"Loh Shen, lo sekolah hari ini? Udah sembuh emang? Istirahat dulu di rumah, nggak lucu kalau lo pingsan di sekolah," suruhnya, dia adalah Sean, sosok cowok yang tiba-tiba memotong pembicaraan Shena dan Sumi.

"Nggak mau ah Kak, kemaren izin masa sekarang izin lagi, ketinggalan banyak pelajaran ntar, ditambah lagi ada ulangan harian hari ini. Males banget gue ikut susulan," sahut Shena menolak mentah-mentah usulan Kakaknya itu.

"Ada apa ini? Pagi-pagi udah ribut? Shena udah mau masuk?" Zet yang tiba-tiba muncul, lengkap dengan kemeja beserta balutan jas di tubuhnya. Ia ikut nimbrung obrolan kedua anaknya itu.

"Ini Yah Shena baru aja sembuh udah mau masuk sekolah, disuruh izin sehari lagi nggak mau," adu si sulung.

"Kamu yakin Dek?" Dengan raut wajah seakan menolak keputusan Shena.

"Muka kamu masih pucet loh, tuh kaya mayat," sahut Zet masih ragu akan kesehatan anak bungsunya.

Mendengar ledekkan Zet Shena hanya mencebikkan bibirnya kesal. "Ihhhh Ayah, jahat banget sih masa Anak sendiri dikatain kaya mayat!"

"Shena udah nggak papa Yah ... udah sembuh nih cek sendiri kalau nggak percaya," jawab Shena sembari menggangkat tangan Zet, dan meletakkan punggung tangannya, di keningnya sendiri. "Udah ga panas kan?" ujarnya menyakinnya dua orang yang menurutnya lebay.

"Yaudah yuk makan! Shena udah laper tauk," ajak Shena berusaha mengalihkan obrolan kedua manusia paling possesif di hidupnya.

Mereka memakan makananya dengan nikmat tanpa ada obrolan

Shena Aquella {SELESAI}.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang