📌Follow guys,💖
Happy Reading💖💖💖
*******
Zet memutuskan pulang guna mengambil barang keperluan Shena. Saat ini Shena dijaga oleh Sean dan Zieldra. Zain mereka paksa untuk istirahat di rumah. Sean sangat berterimakasih dengan kebaikan Zain sama mamanya. Entahlah Sean tidak dapat membayangkan, bagaimana jadinya Shena jika tidak bertemu dengan mereka.
Keyla juga pulang diantar Zet, awalnya keyla menolak. Namun, Zet memaksa kasian sudah seharian Keyla di rumah sakit. Zet tau sedekat apa persahabatan antara gadis disampingnya dengan Shena.
Keheningan terjadi di antara mereka berdua, hingga akhirnya Zet membuka obrolan. "Keyla" panggil Zet.
Keyla yang dipanggil tersentak kaget, dan segera menoleh ke arah pria seusia papanya. "Eh iya Om kenapa?"
Zet dengan nada rendah menyucapkan sebuah kalimat, "Om mau bilang terimakasih ke Keyla karena udah mau jadi teman Shena, dan nyelamatin dia dari masalalunya," jawab Zet dengan sorotan penuh penyesalan.
"Nggak perlu bilang makasih Om, apa yang Keyla lakuin nggak sebanding sama kebaikan Shena selama ini. Dan Keyla merasa beruntung dipertemukan dengan Shena."
"Om, boleh Keyla minta tolong?" pinta Keyla dengan nada bergetar.
"Mau minta tolong apa?"
"Tolong Om jangan sakitin perasaan Shena lagi ya Om, Shena udah cukup menderita selama ini. Ditambah Shena mengidap penyakit mematikan sekarang." Mata keyla berkaca-kaca.
"Keyla inget banget, awal mula Keyla jadi murid baru, Keyla lihat Shena lagi pulang jalan kaki hujan-hujanan. Paginya kita emang belum sempat kenalan karena Shena terlalu pendiam saat itu."
"Keyla turun dari mobil berniat nyamperin Shena, yang Keyla lihat tubuh Shena jauh dari kata baik-baik aja Om! Rambutnya yang digunting asal-asalan sama temen sekolahnya, pulang tanpa sepatu, baju basah kuyup juga ada bekas pecahan telor dan tepung di rambut dan baju Shena."
"Shena ketakutan, waktu Keyla deketin awal itu, tapi Keyla berusahan nyakinin Shena kalau Keyla mau temenan sama dia."
Zet masih diam, mendengarkan penjelasan gadis sahabat anaknya. Rasanya sakit mendengar kalimat demi kalimat yang Keyla ucapkan. Hatinya seperti diremas kuat-kuat. Zet sampai tidak bisa menahan air matanya.
"Keyla ajak masuk Shena ke mobil, kebetulan Keyla dijemput sama Mama Papa saat itu. Sampai akhirnya tangis Shena pecah Om."
Flasback
"Jadi kamu enak ya," ujar Shena dengan sorot mata kosong.
Keyla memandang gadis di sebelahnya bingung. "Enak gimana?"
Shena memandang sendu pemandangan di depannya. "Itu kamu pulang dijemput Mama Papa kamu," jawab Shena lirih.
Keyla menyerkitkan dahinya bingung. "Emangnya Mama sama Papa kamu nggak bisa jemput?"
Shena menggelengkan kepalanya lemah. "Enggak."
"Kenapa?"
"Bunda aku udah ada di Surga kata Bibi, dari aku bayi Bunda udah ninggalin aku. Aku punya Ayah tapi sibuk, jarang pulang sampai berbulan-bulan. Aku juga punya Kakak, tapi dia juga jauh tinggal di luar negri ikut Oma!"
Keyla menutup mulutnya tidak percaya mendengar perkataan teman barunya.
Dengan ragu Keyla kembali bertanya. "Ini kamu kenapa bisa berantakan kaya gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shena Aquella {SELESAI}.
Teen Fiction•~•~•~•~•~•~•~•~~•~•~•~•~• "Ayah minta tolong ke Shena, pertimbangin permintaan Ayah kemaren." Paham akan maksud arah pembicaraan Zet, Shena masih diam. Menunggu Zet menyelesaikan ucapannya. "Kondisi Zoya semakin sering drop sekarang. Paling nggak...