"Makasih".Ucap Shiren menghampiri Bintang yang ada di luar toilet setelah dirinya berganti pakaian.
Tadi Bintang sempat membelikan Shiren seragam.
"Sama-sama kak, yuk ke uks obatin luka kakak,"Ucap Bintang.
Shiren mengangguk. Lalu mereka berdua pergi menuju UKS.
--------
Sampai di UKS, bintang langsung mengobati luka Shiren yang terkena kuah panas.
"Dah selesai..." Ucap bintang setelah mengobati Shiren.
"Sekali lagi makasih...,btw lo murid baru?".Ucap Shiren.
"Iya kak...Gue murid baru".Ucap bintang
"Gue Shiren, Lo?"
"Bintang Airyna Arzen, kelas 11 Ipa 1"
"Maaf udah ngerepotin lo"
"Santai aja kak, sesama manusia kita harus saling bantu"
Saat mereka sedang mengobrol terdengarlah suara bel masuk.
"Lo masuk aja, biar gue disini sendiri, gue pingin istirahat dulu disini".Ucap Shiren.
Bintang menggeleng,"Tadi pas lagi nunggu kakak ditoilet, temen kakak bilang sama bibin kalau udah ngizinin kakak ke guru. Kalau bibin, kelas bibin lagi jamkos sampe pulang nanti".
"Lo suka manggil diri sendiri dengan sebutan bibin?"
"Iya atuh kak, nama bibin kan bintang, tapi itu tergantung mood kan kadang pake 'gue' juga, kadang juga keceplosan pake 'eyke' hehehe".Ujar bintang sambil cengengesan.
Shiren tersenyum lalu mengacak acak rambut bintang,"gemesin banget sih lo".
"Ish kakak, rambut bibin berantakan".Ucap bintang sambil memanyunkan bibirnya.
"Hahaha, suruh siapa ngegemesin, jadi adek gue mau enggak?".Ucap Shiren.
Bintang mengangguk antusias,"Mau mau kak, bibin belum pernah ngerasain punya kakak".
Shiren tersenyum, entah kenapa ketika bersama bintang dia jadi lebih banyak tersenyum dan tadi dia pun tertawa. Shiren pun sudah lupa kapan dia terakhir tertawa selepas ini.
"Mulai sekarang lo adek gue cil"
"Ok sipp. Bibin mau tanya sama kakak boleh?"
Shiren mengangguk,"Boleh, lo mau tanya apa?"
"Bibin denger kalau kakak suka bully kakak cengeng yang tadi numpahin makanannya ke kakak? Terlepas apa yang dia lakuin ke kak shiren, apa alasan kakak bisa sampe bully dia?"
Shiren mendadak terdiam.
"Itu semua berawal dari dia yang deket sama gio dan yang lainnya dibanding gue yang suka gio dari awal masuk sekolah malah sangat sulit buat deket sama gio. Dan kelakuan dia yang bikin muak sepertia apa yang lo liat tadi, bakan dia juga suka mitnah gue dan temen temen gue kalau gue lagi gak bully dia, itu semua buat gue yakin kalau dia bukan cewek baik baik. Apalagi ketika sebulan lebih seminggu yang lalu gio bilang kalau dia jadian sama cewek eh wanita itu, hati gue rasanya hancur dan gue makin benci sama si bangsat itu".Ucap Shiren.
"Anjir, apa kabar kalau dia tau gue tunangannya si gigi ompong".Batin bintang gelisah.
"Tadi kakak bilang si cengeng itu WANITA? Emang kenapa kak?".Tanya bintang.
"Setelah dia jadian sama gio, gue sama temen temen gue selidikin latar belakang dia dan juga dayang dayangnya. Ya itu, ternyata seperti apa yang gue duga, dia bukan cewek baik-baik, dia dan dayang dayang nya seorang jalang di klub ternama di kota ini, dia memakai topeng polos dan lembut selama ini untuk mengelabui, dan satu lagi yang paling gue benci....,dia yang jadi SELINGKUHAN bokap gue hiks, gue pernah ngeliat mereka berhubungan di kantor bokap waktu gue pingin ngajak bokap makan siang bareng yang saat itu pintu ruangan sempat terbuka sedikit, dan bokap juga gak pernah tau kalau gue tau dia selingkuh dan pernah mergokin dia sama jalang itu. Sakit banget rasanya, gue bingung gak tau harus apa saat itu hiks ".Ucap shiren sambil terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BINTANG
Teen FictionHappy Reading Bagaimana tidak kaget plus terkejut karena sebelumnya dia tertidur setelah puas melempar sebuah novel ke kolam renang karena kesal dengan jalan ceritanya, dan kini dia terbangun di sebuah rumah sakit tepatnya diraga figuran yang sedang...