Part 37

19.1K 1.5K 30
                                    

Justin, Andro dan Willy kini sudah berada didepan mansion keluarga Langit. Karena setelah dari bubar sekolah tadi mereka memutuskan untuk pergi ke mansion Langit dengan sebelumnya membeli buah serta cemilan untuk Langit di supermarket.

Mereka bertiga langsung turun dari mobil lalu menghampiri satpam penjaga untuk dibukakan pintu gerbang.

"Eh aden-aden ini pasti mau ketemu den Langit kan?".Tanya pak Satpam.

"Iya atuh pak, masa mau ketemu si Tampan Tampan itu yang mukanya mirip nampan plus wajahnya tidak tampan".Ucap Andro menyindir adik Langit yang bernama Pangeran Tampan Edward.

"Anjir lo main nistain orang aja ndro, untung tuh si kunyuk kaga ada disini".Ucap Willy.

"Jangan muna deh lo juga suka nistain dia wil".Ucap Andro.

"Den Langit ada di dalam den, kebetulan belum keluar kamar dari semalem, saya juga gak tau kenapa, tapi yang saya denger dari para maid sih den Langit semalem abis bertengkar sama nyonya, tuan dan den pangeran".Ucap pak Satpam.

Perasaan Andro, Justin dan Willy mulai tidak enak setelah mendengar ucapan pak satpam.

"Apa mereka bertiga ada di rumah juga?".Tanya Justin.

"Tuan sudah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, nyonya baru saja berangkat ke arisan sosialitanya, den pangeran sekolah".Ucap Pak Satpam.

"Kami bertiga izin masuk ya pak, mau ketemu Langit".Ucap Justin.

"Silahkan den".Ucap Pak Satpam.

Setelah mendapat izin, mereka bertiga alias Andro, Justin dan Willy langsung masuk ke dalam mansion dan pergi menuju kamar Langit.

Sampai di depan kamar Langit...

Tok...tok...tok

"Langit...buka pintunya ini gue sama Andro dan Willy".Ucap Justin.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar.

"Ketok lagi jus".Ucap Willy yang diangguki Justin.

Tok...tok...tok

"Ngit...buka pintunya".Ucap Justin.

Masih belum ada jawaban...

"Biar gue yang ketok".Ucap Andro.

Tok...tok...tok...tok...tok

"WOY LANGIT BUKA PINTUNYA WOY LANGIT WOY".Ucap Andro ngegas.

Masih belum ada jawaban..

"Anjir lo ndro, udah kek ngajak gelud".Ucap Justin.

Tanpa mengetuk pintunya lagi, willy berinisiatif langsung membuka pintu kamar Langit.

Ceklek

"Sialan malah gak di kunci".Ucap Andro kesal.

"Coba masuk, perasaan gue udah gak enak dari tadi".Ucap Willy.

Merela bertiga langsung masuk ke dalam kamar Langit.

Dan alangkah terkejutnya mereka mendapati Langit tergeletak pingsan di lantai kamar dengan banyak bekas cambukan disekujur tubuhnya, rambutnya yang berantakan serta wajahnya yang pucat dan badannya yang demam.

"DASAR KELUARGA BIADAB, ANDRO CEPET LO TELPON DOKTER, WILLY BANTU GUE GOTONG LANGIT KE KASURNYA".Ucap Justin.

Andro mengangguk lalu segera menelpon dokter.

Kemudian Justin dan Willy menggotong Langit dan merebahkannya di kasur. Lalu menyelimuti Langit.

"Jus...apa gak sebaiknya kita bawa Langit ke rumah sakit?".Tanya Willy khawatir.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang