Part 52

17.2K 1.3K 29
                                    

Bintang dkk, Shiren dkk, Gio dkk kini sedang berada di kantin karena sedang jam istirahat.

Mereka asyik sedang memakan makanan yang mereka pesan. Mereka makan di satu meja bersama.

"Jujur...gue masih gak nyangka kalau Langit itu kakaknya si Bibin".Ucap Elisa.

Shiren dkk dan sahabat-sahabat Bintang lainnya sudah mengetahui kejadian Langit, namun mereka belum mengetahui mengenai trauma Langit.

"Hooh, yang satu dingin yang satu bocil".Ucap Kyara.

"Bibin bukan bocil".Protes Bibin sambil mengerucutkan bibir nya membuat lainnya terkekeh gemas.

Willy tersenyum sambil melihat Bintang,"Gemes banget si elo bin, jadi pingin jadiin elo istri".

Andro, Justin, Kyara, Mery, Fely, Shiren, Elisa, Ayla melotot mendengar ucapan Willy.

Apakah dia tidak sadar ada pawangnya Bintang di berada disebelah Bintang?

Sedangkan Gio setelah mendengar ucapan Willy tadi langsung menatap tajam Willy dengan tangannya yang mengepal seakan bersiap untuk membuat Willy babak belur atau tinggal nama.

Bintang? Dia mengabaikan perkataan Willy dan malah sibuk makan makanannya.

"Lo bener bener cari mati Willy Derian Carl!".Ucap Gio.

Deg

"Huaa...aing lupa ada maung disebelah Bintang...huhu".Batin Willy.

Willy gelagapan melihat tatapan tajam Gio.

"Dasar wilwil...udah ada pawangnya masih mau lo embat".Ucap Elisa memanas manasi.

"Dia kek nya mau nantang lo bos buat dapetin Bintang".Sahut Justin.

"Wah wah wah parah lo wil malah mau jadi pecekor".Sahut Andro.

"Apa itu pecekor?".Tanya Kyara menyahuti.

"Perebut Cewek Orang".Ucap Andro sambil terkikik.

"Sial...dasar KOMPOR mleduk lo semua".Ucap Willy yang sudah keringat dingin.

"Willy, lo tinggal pilih aja pake tangan kosong atau senjata buat tarung sama gue".Ucap Gio.

"Anjir...mau pake senjata atau enggak, kalau gelud sama Gio sudah dipastikan otw rumah sakit hiks".Batin Willy.

"Kaga bos sumpah, lo jangan dengerin para kompor mleduk, gue janji gak bakal ngomong kek gitu lagi, suer bos gue cuma nganggep bibin adek dan kagak lebih, sorry yo".Ucap Willy panik.

"Hmm, sekali lagi lo ngomong kek gitu gue langsung kirim lo ke ruang ICU, ngerti lo?".Ucap Gio memperingati.

Willy mengangguk,"iya, siap bos".

"Yang diributin malah asik makan aja tuh malah sampe belepotan mulutnya dasar bocil".Ucap Ayla menyinggung Bintang.

"Ihh jangan bilang bocil".Ucap Bintang kesal.

"Shhutt udah jangan dengerin si mobil".Ucap Gio menangkan Bintang sambil mengusap mulut bintang yang belepotan makanan dengan tisue.

"Mobil? Anjir iya dong kan Ayla salah satu merk mobil wkkwk".Ucap Elisa.

"Pakyu GiO Gigi Ompong".Ucap Ayla kesal.

"Ekhem, sebenernya dalam edisi makan bareng di kantin ini ada yang mau gue, Andro dan Justin omongin, terutama sama lo Shiren".Ucap Willy.

"Ada apa?".Tanya Shiren.

"Gue minta maaf, atas gue yang selalu diem ketika lo dikasarin oleh Melviam, gue juga gak nyangka ternyata Divi yang sebenernya kaya gitu".Ucap Willy.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang