Shiren dan Ayahnya sedang berada di mobil milik Shiren dengan Adrian yang menyetir dan mobil Adrian dibawa oleh orang suruhannya, mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju mansion Shiren dari kantor Papi Dean.
"Jadi selama ini ayah tinggal dimana?".Tanya Shiren pada Adrian.
"Ayah tinggal di California, mengurus pusat perusahaan yang ayah bangun disana".Ucap Adrian.
"Ayah tinggal sendiri atau bersama orang tua ayah?".Tanya Shiren lagi.
"Ayah tinggal sendiri nak, 10 tahun yang lalu kakek dan nenek kamu meninggal dunia".Ucap Adrian.
"Apa ayah akan kembali kesana setelah tugas di Indonesia selesai?".Tanya Shiren.
"Tadinya iya, tapi ayah akan kembali kesana sebentar untuk mengurus perpindahan pusat perusahaan dari sana ke Indonesia, karena ayah ingin menetap disini, ayah tidak ingin jauh-jauh dari putri ayah dan juga mommymu".Jawab Adrian dengan ucapan terakhir didalam hati.
Mata Shiren berbinar mendengar ucapan sang ayah.
"Makasih ayah...makasih...".Ucap Shiren senang.
"Sama-sama sayangnya ayah".Ucap Adrian sambil tersenyum.
--------------------
Sampai mansion, Shiren dan Adrian langsung turun dari mobil.
Mereka langsung masuk ke dalam dengan Adrian yang sedari tadi menahan degup jantungnya karena akan kembali bertemu sang mantan istri yang masih dicintainya.
"MOMMY WHERE ARE YOU? LIHAT SIAPA YANG SHIREN BAWA".Teriak Shiren.
"Jangan teriak-teriak Shiren".Peringat sang ayah.
"Maaf ayah, Shiren terlalu bersemangat".Ucap Shiren.
"Kita duduk dulu yuk yah, sambil nunggu mommy".Ajak Shiren pada Adrian.
Adrian mengangguk, lalu mereka berdua duduk di sofa ruang tamu.
Disisi lain, Viana yang mendengar teriakan putrinya dari dalam kamar, ia langsung tergopoh-gopoh turun ke lantai bawah menuju putrinya.
"Ada apa Shiren? Jangan teriak-teriak nak".Ucap Mommy Viana sambil menghampiri Shiren dengan seorang pria.
"Siapa?".Batin Mommy Viana.
Mommy Viana mengernyitkan dahi bingung siapa pria yang dibawa Shiren, karena posisinya pria tersebut sedang membelakanginya karena sedang mengangkat telepon.
Shiren tersenyum melihat mommy nya menghampirinya.
"Dia siapa Shiren?".Tanya mommy Viana.
"Coba tebak siapa?".Ucap Shiren.
"Mommy gak tau lah, orang kamu yang sama dia, jangan bilang kamu pacaran sama sugar daddy?".Ucap mommy Viana yang membuat Shiren melotot.
"Sembarangan, ya engga dong mom".Ucap Shiren.
"Udahan dulu dong teleponnya, balik arah, mommy udah penasaran tuh".Ucap Shiren pada Adrian.
Adrian mematikan teleponnya lalu berbalik arah.
Deg
"Adrian.....".Ucap lirih mommy Viana.
"Apa kabar Viana?".Ucap Adrian.
Mommy Viana perlahan melangkahkan kakinya menuju Ayah Adrian kemudian langsung memeluk Ayah Adrian, lalu mengeluarkan semua tangisannya disana.
"Rian...maaf..maafin aku hiks...maafin aku yang udah ngecewain kamu dan buat kamu jauh dari Shiren, maafin aku Rian...".Ucap Mommy Viana sambil menangis.
Ayah Adrian membalas pelukan Mommy Viana menyalurkan rasa rindunya selama ini yang terpendam.
"Tadi aku tak sengaja bertemu Shiren di kantor Dean, ayah sahabatnya Shiren yakni Bintang, Dean teman smp aku sekaligus rekan kerjaku yang baru sebulan yang lalu ini kita ketemu semenjak smp, Shiren lagi mengantar Bintang ke kantor Dean dan akhirnya kita bertemu disana".Ucap Ayah Adrian.
Ayah Adrian melepaskan pelukan mereka lalu memegang lembut bahu mommy Viana dan menatap lekat mata mommy Viana.
"Shiren sudah cerita semuanya mengenai kamu, aku ingin kita mulai semuanya dari awal, apa kamu mau? Izinin aku mendekati kamu lagi dan untuk bersama kalian lagi, karena kamu dan juga Shiren adalah harta yang sangat berharga dihidup aku, kalian bahagianya aku".Ucap Ayah Adrian.
"Tapi...itu gak mungkin...karena kamu, aku yakin kamu udah punya istri, aku gak mau ganggu kebahagiaan kamu, cukup dulu aku yang sudah buat kamu menderita walaupun jujur sampai sekarang nama kamu masih ada dihati aku".Ucap Mommy Viana sendu.
Shiren dan Ayah Adrian tersenyum mendengar ucapan mommy Viana.
"Mommy gak usah khawatir, kata om Dean...Ayah itu duda karatan".Ucap Shiren.
Ayah Adrian mendengus kesal karena mendengar ucapan sang putri tercinta,"Astaga..Dean lo udah meracuni otak putri gue dengan sebutan menyebalkan itu".
"Duda karatan?".Beo Mommy Viana.
Shiren mengangguk,"Ayah belum nikah lagi semenjak cerai dari Mommy".
Mommy Viana menatap Ayah Adrian bermaksud meminta penjelasan.
"Iya, aku emang gak pernah nikah lagi sejak itu, karena hati aku cuma milik kamu walau kamu memutuskan pisah denganku, saat itu aku ikhlas jika bahagiamu bukan sama aku. Hati dan perasaanku saat ini masih sama Viana, belum ada yang bisa menggantikan kamu, bahkan kala itu aku sempat berfikir untuk menduda seumur hidup. Dengan semua kejadian ini buat aku yakin kalau kamu memang adalah takdirku, aku harap kamu bisa menerima aku kembali Viana".Ucap Ayah Adrian.
Mata Mommy Viana berkaca-kaca, ia semakin merasa bersalah membuat mantan suaminya sampai seperti ini.
"Kita pelan-pelan mulai semuanya dari awal lagi ya?".Ucap Mommy Viana.
Ayah Adrian mengangguk,"Iya, makasih Viana".
Kemudian Ayah Adrian tiba-tiba memeluk Mommy Viana.
"CIEEEEE CINTA LAMA BELUM KELAR NI YE".Sahut Shiren sambil tersenyum.
Mommy Viana dan Ayah Adrian tersenyum mendengar ucapan putri mereka.
"Tetap seperti ini ya mom...yah...kalian berdua adalah bahagianya Shiren".Batin Shiren.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BINTANG
Teen FictionHappy Reading Bagaimana tidak kaget plus terkejut karena sebelumnya dia tertidur setelah puas melempar sebuah novel ke kolam renang karena kesal dengan jalan ceritanya, dan kini dia terbangun di sebuah rumah sakit tepatnya diraga figuran yang sedang...