Part 39

18K 1.5K 28
                                    

-Di Kamar Mami Papi-

"Papi kapan hasil tes DNA nya keluar?".Tanya Mami Key.

"Katanya besok baru keluar mi, mami sabar ya, besok juga kita akan ketemu orang sebagai saksi mata mengenai penyerahan baby Langit dari baby sitter sialan itu, kebetulan dia mantan maid di rumah itu juga".Jawab Papi Dean.

"Pi...tentang yang dibilang Gio dan Bibin tadi...".Ucap Mami Key lirih.

Ya, yang tadi memperhatikan pembicaraan Gio dan Bintang di ruang perpustakaan adalah Mami dan Papi, karena urusan kantor yang cepat jadi mereka bisa pulang cepat ke mansion.

"Setelah tes DNA selesai dan kita tahu hasilnya, kita akan langsung jemput Langit mi, dan setelahnya papi akan memproses keluarga angkat biadabnya itu".Ucap Papi Dean.

"Berarti kejadian bibin waktu kemarin malem, dia ngerasain apa yang kakak nya rasain pi...".Ucap Mami Key dengan mata yang berkaca-kaca.

---------------

Keesokan harinya...

Di pagi hari...

"Mas aku mau pisah sama kamu, aku gak mau hidup miskin sama suami gak berguna kaya kamu mas".Ucap Divi pada Om Ezra.

Om Ezra pun tersulut emosi.

"Saya gak mau, setelah kamu menghancurkan saya, kamu gak akan bisa lepas dari saya".Ucap Om Ezra.

Divi menghela nafas,"Kita pindah ke rumah lama aku, itu lebih baik dari pada disini, di sini sangat menjijikan".

"Rumah itu sudah saya jual untuk membayar hutang-hutang saya kepada teman".Ucap Om Ezra.

"Jual? Kamu bilang rumahku dijual hah? KETERLALUAN KAMU!".Ucap Divi.

"ITU HUTANG KARENA KAMU JUGA, KARENA KAMU SELALU MINTA MACAM-MACAM SAMA SAYA, SEMUANYA KARENA KAMU BANGSAT".Ucap Om Ezra dengan nada tinggi.

Selain selalu mengambil uang perusahaan untuk diberikan pada Divi, Om Ezra juga banyak meminjam uang yang nantinya diberikan pada Divi untuk Divi foya-foya membeli sesuatu yang tidak penting, ke club maupun berjudi, dll.

"Ya sudah kita bisa pakai uang di atm aku dan atm ataupun blackcard yang kamu kasih untuk beli rumah yang mewah atau apartemen mewah".Ucap Divi.

"Uang di atm mu udah saya ambil untuk tambahan bayar hutang dan untuk yang lainnya itu gak mungkin karena Shiren pasti sudah memblokir semuanya, semua harta yang saya punya memang punya kakek Shiren yang diwariskan pada Shiren, dan Shiren sudah mengambil semua hak nya".Ucap Om Ezra.

"Arkhhhhhhhh sialannnn!!! Kamu suami sialan...gak berguna... suami miskin...!".Ucap Divi.

"Berani kamu bilang saya kaya gitu hah!".Ucap Om Ezra.

Kemudian Om Ezra mencekik Divi lalu...

Plakkk

Plakkk

Plakkk

Srett

Dug

Bugh

Tamparan ,jambakan dan pukulan Om Ezra berikan pada Divi, hingga Divi terkulai lemas di lantai.

"Kamu jahat hiks...kamu jahat mas hiks hiks".Ucap Divi menangis.

Tanpa mempedulikan tangisan Divi, om Ezra pun pergi keluar rumah.

"Kenapa hidup gue jadi gini hiks hiks, ini semua gara gara shiren dan bintang sialan itu".Racau Divi.

"Gue tau...gue masih punya pacar, dia belum ngomong kata putus hahhaaha, iya gue harus ketemu Melvian, dia pasti mau bantuin gue".Ucap Divi lalu pergi keluar rumah.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang