Part 51

17.6K 1.5K 30
                                    

Malam harinya...

"Ck kenapa semua dokter yang aku hubungi tidak ada yang mau kesini sih".Ucap Beleka kesal dan emosi sambil menatap HP nya.

"Masih belum ada bun? Kita bawa ayah ke rumah sakit aja bun, kasian ayah kesakitan".Ucap Pangeran.

"JIKA KAMU MEMAKSA KELUAR, KAMU MAU BUNDA DAN KAMU DITEMBAK SEPERTI AYAHMU PANGERAN?".Bentak Beleka.

Pangeran menggeleng,"Gak mau bun, tapi....."

"Sudah jangan ribut, sshhtt ayah sudah sakit malah tambah sakit saat mendengar kalian ribut".Ucap Hanto.

"Maaf ayah".Sesal Pangeran.

Tiba-tiba...

Segerombolan orang yang berbaju hitam yang menjaga didepan memasuki mansion.

"Ayo ikut kami sekarang".Ucap salah satu orang berbaju hitam.

"Ngapain kalian kesini hah? Pergi!".Ucap Hanto.

Sedangkan Beleka dan Pangeran mulai ketakutan.

Tanpa basa-basi mereka semua langsung menggeret Hanto, Beleka dan Pangeran menuju suatu tempat.

"LEPASIN SAYA".Ucap Hanto.

"ARGHH LEPASIN SIALAN".Ucap Pangeran.

"SIAPA SIH KALIAN? LEPASIN KAMI SEMUA".Ucap Beleka.

-------------------

"Kakak kenapa diem aja dari tadi hm? Padahal disini ada oma opa dan grandma grandpa loh".Ucap Bintang pada Langit karena melihat Langit yang sedari tadi hanya diam saja.

Ya, Oma Opa dan Grandma Grandpa alias orang tua dari mami dan papi baru saja tiba di rumah sakit 30 menit yang lalu setelah perjalanan jauh dari Jerman dan Jepang, setelah dikabari oleh cucu perempuan mereka mengenai Langit tentunya mereka langsung saja segera terbang ke Indonesia. Dan saat kedua pasang paruhbaya tersebut datang, seperti saat bertemu Mami Key dan Bintang...ya Langit sempat takut saat melihat oma dan grandma nya namun setelah dijelaskan dan ditenangkan oleh Mami Key, Langit langsung tenang dan bisa menerima.

"Gak apa-apa bibin, kakak kamu pasti masih canggung sama kami".Ucap Grandma lembut.

"Maaf...".Ucap Langit.

"Kami mengerti apalagi kita masih baru saja ketemu".Ucap Opa tersenyum kemudian memeluk cucu lelaki satu-satunya itu.

"Terima kasih sudah bertahan sejauh ini Langit, maafkan kami semua yang terlambat untuk menemukanmu setelah semua hal buruk yang terjadi sama kamu nak, jadi jangan sungkan lagi terhadap kami karena kami keluargamu, kamu dan adikmu adalah penerus keturunan Arzen Damara".Ucap Opa.

"Kami semua sangat menyayangimu cucuku, perlahan lupakanlah kenangan buruk yang ada dimasa lalu mu dan bukalah lembaran baru bersama kami semua yang menyayangimu".Ucap Grandpa.

"Dengarkan apa kata grandpa dan opa mu ya sayang, Oma dan kita semua yakin kelak Langit pasti bisa bangkit dan sembuh dari trauma kamu".Ucap Oma.

Mata Langit berkaca-kaca mendengar semua ucapan dari Grandpa Grandma dan Opa Oma nya. Dia sangat beruntung bisa memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan ini merupakan mimpinya.

"Terima kasih...Langit sayang kalian".Ucap tulus Langit.

Mami, Papi dan Bintang tersenyum melihat interaksi antara Langit dan Oma Opa serta Grandpa Grandma.

-----------------

Keesokan harinya...

Ceklek

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang