Part 41

17.7K 1.4K 59
                                    

-Di rumah kontrakan Om Ezra dan Divi-

"Eunghhh"

"Gue dimana? Ah rumah busuk rupanya".

"Tapi seinget gue, gue lagi jalan kaki abis dari rumah Melvian"

"Ah mungkin gue pingsan dijalan terus ada yang nolongin gue dan bawa ke rumah busuk dan jijik ini, udah lah gak usah dipikirin yang penting sekarang gue siap-siap cari mangsa buat ngejalang lagi"

Divi pun bangun menuju kamar mandi namun...

"Awsshhh kenapa badan gue rasanya sakit semua".Ucap Divi

Lalu Divi melotot melihat badannya dan wajahnya yang penuh luka di cermin.

"Ini kenapa sih, kok badan gue bisa gini".Ucap Divi lalu ia berpikir keras mengingat kejadian yang terjadi.

"Arghhh gue gak inget apapun, kalau kaya gini gue bakal susah dapet pelanggan ataupun suami orang yang kaya raya".Ucap Divi frustasi.

"Lebih baik gue istirahat dulu aja, nanti malam gue harus ngejalang cari banyak duit biar gue bisa kabur dari suami keparat itu, gue sih yakin pasti masih banyak yang mau sama gue walaupun badan gue banyak luka".Ucap Divi.

Dia pun mengedarkan pandangannya ke sekitar rumah.

"Kemana lagi tuh suami keparat dan gak guna, ah bodo lah lebih baik gue tidur dulu..istirahatin badan".Ucap Divi.

Setelah itu Divi pun mengistirahatkan tubuhnya di kasur tipis yang ada di rumah tersebut.

---------------

Langit memasuki mansion keluarga Edward, namun baru saja masuk sudah ada ayah angkat nya yang menghadang kedatangannya.

"KEMANA AJA KAMU SEHARIAN GAK PULANG HAH!!!".Bentak Hanto.

"Langit nginep di markas yah".Ucap Langit.

"Ya sudah pergi sana istirahat, nanti malam ikut saya ke suatu tempat dan jangan kumpul dengan teman geng mu yang gak jelas itu, awas aja kamu kalau berani kabur, oh ya satu lagi berpenampilan lah yang rapih dan wangi buat nanti malam".Ucap Hanto

"Iya yah".Ucap Langit lalu pergi menuju kamarnya.

"Tumben ayah sedikit baik biarin gue langsung ke kamar, btw nanti malam emang ada acara apa sampe ayah tumbenan ngajak gue?".Batin Langit.

Selepas memastikan Langit pergi ke kamar, Hanto menelpon seseorang.

"Hallo nyonya? Nanti malam barang nya sudah siap, dia pastikan bakal memuaskan anda, dan satu lagi dia masih perjaka dan belum disentuh siapapun"

"..............................."

"Baik nyonya, dan jangan lupa siapkan uang yang sudah kita sepakati"

"..............................."

"Ok nyonya...sampai ketemu nanti malam"

Tuttttt

Telepon pun mati lalu Hanto kembali menaruh hp nya di saku celana nya.

Tapi tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang, yaitu istrinya.

"Gimana, dia udah pulang kan sayang? Dan semuanya udah beres kan?".Tanya Beleka.

"Dia udah di kamarnya dan semuanya udah beres sayang tinggal tunggu nanti malam, akhirnya ada gunanya juga kita culik dan adopsi dia, selain dia sebagai anak pancingan yang akhirnya kita bisa punya pangeran, dia juga bisa berguna buat pundi-pundi atm kita".Ucap Hanto.

"Siapa dulu, semuanya kan ide Beleka, hehe".Ucap Beleka.

"Iya deh ini ide nya istriku yang cantik ini".Ucap Hanto.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang