Part 57

14.4K 1.2K 22
                                    

Pria paruhbaya tersebut terkejut mendengar kata 'Ayah' yang diucapkan seseorang.

Lalu dia menoleh dan menatap seseorang tersebut yakni Shiren.

Dan dia sungguh terkejut melihat gadis dihadapannya ini sangat mirip dengannya.

"Ayah...".Panggil Shiren yang tiba-tiba membuat perasaan pria paruhbaya tersebut menjadi sesak.

Dan tiba-tiba Shiren menjatuhkan snack yang dipegangnya dan langsung berlari dan memeluk erat pria paruhbaya tersebut.

"Ayah ini anak ayah...ini Shiren anak ayah...hiks hiks ini Shiren yah...".Ucap Shiren sambil menangis di pelukan pria paruhbaya tersebut.

"Kamu...kamu Shiren anakku dan Viana?".Ucap pria tersebut dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Iya yah...ini Shiren anak ayah dan juga mommy Viana, Shiren sangat rindu ayah, Shiren mohon jangan pergi lagi yah...Shiren mohon hiks jangan tinggalin Shiren lagi".Ucap Shiren.

"Maafin Shiren yang baru tau mengenai ayah..".Ucap Shiren lirih.

Adrian menangis lalu memeluk erat anaknya untuk pertama kali sejak ia terpisah saat Shiren masih bayi.

"Tuhan...akhirnya aku bisa memeluk anakku".Ucap Adrian lirih.

"Iya nak...ini ayah kamu nak, ayah kira ayah tidak bisa buat ketemu ataupun peluk kamu lagi, bahkan ayah tidak berharap banyak kalau kamu bisa mengenal ayah".Ucap Adrian lalu melepas pelukan mereka kemudian mencium kening Shiren sambil menitikan air mata.

"Ayah...".Ucap Shiren.

"Tapi kini semua pemikiran itu sirna, putri cantik ayah kini ada dihadapan ayah".Ucap Adrian sambil menatap Shiren dan mengusap lembut Shiren.

"Ayah sungguh masih gak percaya nak...akhirnya ayah bisa ketemu kamu setelah sekian waktu lamanya".Ucap Adrian.

"Ayah...Shiren sayang ayah...".Ucap Shiren sambil mencium tangan sang ayah sebagai tanda hormat dan juga baktinya.

"Ayah pun sangat sayang sama Shiren, maafkan ayah yang tidak mendampingi pertumbuhan kamu dari kecil hingga saat ini nak...".Ucap Adrian.

Sedangkan Bintang dan juga Papi Dean juga sudah menangis terharu melihat pertemuan Shiren pertama kali bersama ayahnya yakni Adrian semenjak terpisah karena kejadian dulu ketika Shiren masih bayi.

"Lebih baik kita duduk sambil ngobrol-ngobrol".Ucap Papi Dean yang diangguki semuanya.

Lalu mereka berempat duduk ditempat masing-masing.

"Gue masih gak nyangka rian,  ternyata lo bapak kandungnya Shiren, pantesan pas baru pertama kali ketemu lo sebulan yang lalu setelah kita lulus smp, lihat muka lo terasa familiar mirip seseorang, ternyata eh ternyata kalau lo ayahnya dari Shiren".Ucap Papi Dean pada Adrian.

"Gue juga masih gak nyangka, masih gak percaya, dan mengenai itu..masa lalu gue cukup pelik dan menyakitkan bro apalagi sampai terpisah jauh dari anak gue".Ucap Adrian.

"Papi kok bisa kenal sama om itu".Ucap Bintang pada Papinya.

"Husshh masa om itu, namanya om Adrian nak, dia itu temen smp Papi tapi baru ketemu lagi sekitar sebulan yang lalu semenjak lulus smp, ya dan akhirnya dia jadi rekan kerja Papi juga, kenalan dulu gih sana".Ucap Papi Dean pada Bintang.

"Hallo om, kenalin nama Bibin itu Bintang Airyna Arzen, anaknya Papi Dean dan Mami Key, salam kenal".Ucap Bintang pada Adrian.

"Salam kenal juga nak, nama om Adrian Leonard Daniel, panggil aja om Rian".Ucap Adrian.

Bintang mengangguk.

"Kamu dan Shiren sudah bersahabat lama?".Tanya Adrian pada Bintang.

"Belum lama sih om, baru beberapa bulan ini, soalnya Bibin murid baru tadinya, dan kak Shiren itu kakak kelasnya Bibin".Ucap Bintang.

"Oh gitu...".Ucap Adrian

"Tapi Dean...kok lo bisa tau mengenai tentang masalah ayah kandung Shiren?".Tanya Adrian pada Papi Dean.

Papi Dean menghela nafas,"Semenjak Bintang dan Shiren juga yang lainnya bersahabat, keluarga juga jadi saling mengenal, dan lagi ada suatu permasalahan yang saling bersinggungan satu sama lain, untuk lebih jelasnya biar Shiren sendiri yang bercerita".

Adrian mengangguk mengerti.

Kemudian Adrian menatap sang putri seraya meminta penjelasan.

"Apa yang terjadi sebenarnya nak? Apa pria itu memperlakukan mommymu dan juga kamu dengan baik?".Tanya Adrian pada Shiren.

Shiren menatap manik sang Ayah dengan lekat, lalu menceritakan semua masalah yang di maksud pada Adrian mengenai Ezra, Divi, Melvian maupun cerita mengenai mommy nya dan Ezra juga alasan mommy nya memutuskan bercerai dari ayah nya, dan tentunya cerita tersebut tanpa ada yang terlewat sedikitpun.

"Setelah itu Shiren ingin tau mengenai Ayah pada mommy, lalu mommy menceritakannya dan memberitahu foto ayah yang mommy simpan secara diam-diam pada Shiren, dari situ Shiren tau mengenai ayah, wajah ayah dan juga nama ayah".Ucap Shiren setelah bercerita mengenai permasalahan.

Adrian menggeram marah mendengar apa yang terjadi, ia kira perempuan yang dicintainya akan bahagia bersama laki-laki itu setelah lepas darinya, nyatanya dia menderita begitu juga Shiren putrinya, dan dia juga sangat marah mendengar alasan wanita yang dicintainya itu meminta bercerai darinya yakni karena diancam.

"Lalu bagaimana keadaan mommymu nak?".Tanya Adrian pada Shiren.

"Baik yah, dan kemarin mommy sudah resmi bercerai dari lelaki itu".Ucap Shiren.

"Sikat bro, udah resmi tuh".Sahut Papi Dean menggoda Adrian.

"Maksudnya?".Tanya Shiren bingung.

"Ayah kamu ini memang gak pernah cerita tentang masa lalunya, tapi dia cerita kalau dia sudah menduda selama belasan tahun dan belum menikah lagi, ya...bisa dibilang kalau ayah kamu itu duda karatan".Ucap Papi Dean sambil mengejek Adrian.

"Anjir lo Dean pake ngejek duda karatan segala lagi".Ucap Adrian kesal.

"Ya emang kenyataannya, gue yakin lo juga duda gagal move on kan? Buktinya lo belum nikah sampe sekarang".Ucap Papi Dean.

"Terserah deh...terserah...".Ucap Adrian sebal.

Sedangkan Bintang dan Shiren tertawa melihat perdebatan dua pria paruhbaya tersebut.

Shiren mendekati Bintang lalu memeluk sahabat yang sudah dia anggap sebagai adiknya.

"Dek makasih...berkat kamu yang mengajak kakak kesini akhirnya kakak bisa ketemu sama ayah kakak".Ucap Shiren.

"Ini bukan karena Bibin kak tapi ini semua karena Tuhan dan sudah jalan dari Tuhan kalau kakak bisa ketemu ayah kakak disini".Ucap Bintang.

"Tentunya kaka tidak lupa mengucap syukur akan hal itu".Ucap Shiren.

"Terima kasih Tuhan telah pertemukan Shiren dan ayah, Shiren sangat bahagia".Batin Shiren.

-------------------

"Maafin Langit yang gak bisa kerja lagi disini bang".Ucap Langit pada bang Fadly, pemilik cafe tempat Langit bekerja sekaligus orang yang sudah Langit anggap sebagai abang.

"Gak apa-apa ngit, abang ngerti, orang tua kandung kamu pasti mau yang terbaik buat kamu, justru abang bahagia akhirnya kamu bisa bertemu mereka dan bisa meraih kebahagiaan yang belum kamu dapatkan, abang juga seneng akhirnya kamu bisa lepas dari keluarga itu, dan abang berharap kamu bahagia selalu ngit".Ucap bang Fadly.

"Terima kasih bang, terima kasih udah bantu Langit selama ini, Langit gak akan pernah lupa sama jasa jasa abang, berkat abang...Langit bisa membiayai hidup Langit, terima kasih sekali lagi bang".Ucap Langit.

Bang Fadly menitikan air matanya mendengar ucapan Langit,"Sama sama ngit, abang hanya sebagai perantara Tuhan untuk membantu kamu, abang cuma minta kamu jangan lupa sama abang dan juga cafe ini, dan jangan lupa untuk sering sering mampir ke sini".

"Tentu bang".Ucap Langit sambil tersenyum.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang