Part 31

18.5K 1.4K 75
                                    

Ceklek

Langit membuka pintu dan tampaklah ayah dan bunda angkatnya yang terlihat dengan raut marah, dan tak lupa ada adik angkatnya juga disana.

"Ada apa?".Tanya langit pada ayah dan bunda angkatnya.

PLAKKK

Beleka menampar keras Langit.

"MASIH BILANG ADA APA KAMU HAH? JANGAN PURA-PURA LUPA KAMU SETELAH BERUSAHA MERACUNI SAYA, SUAMI DAN ANAK SAYA LEWAT MASAKAN KEASINAN KAMU".Marah Beleka pada Langit.

Langit memegang pipinya yang perih akibat tamparan Beleka.

"Asin dari mana? Langit udah masak yang bener sesuai takaran kok, dan itu gak mungkin sampai keasinan bun".Ucap Langit.

"Berani mengelak kamu hah! Pangeran mana nasi goreng dan telur dadar buatan dia tadi".Ucap Hanto.

Pangeran memberikan piring yang berada di tangannya yang berisikan nasi goreng dan telur dadar buatan Langit kepada Hanto.

Setelah menerima apa yang dia mau, Hanto langsung mengambil nasi goreng dan telur dadar yang di piring tersebut dengan tangan kosong lalu ia mencengkram dengan kuat rahang Langit dan memaksa Langit membuka mulutnya.

"BUKA MULUTMU SIALAN".Bentak Hanto.

Karena Langit yang tak mau membuka mulutnya, Beleka membantu Hanto membuka mulut Langit secara paksa dengan Pangeran yang menali tangan Langit yang akan memberontak dengan tali tambang.

Melihat mulut Langit yang sudah terbuka, Hanto langsung mencekoki Langit dengan nasi goreng dan telur dadar yang ada di tangannya.

"RASAKAN MASAKAN BUSUKMU ITU.....MASAKAN BUSUKMU ITU HAMPIR SAJA MEMBUAT KAMI KERACUNAN DASAR ANAK PUNGUT KURANG AJAR".Ucap Hanto.

"SANGAT ASIN BUKAN? ITU YANG KAU BILANG TIDAK MUNGKIN KEASINAN?".Ucap Beleka.

Setelah itu mereka mendorong Langit ke Lantai hingga Langit terejerembab.

"Langit bersumpah, Langit udah masak dengan benar yah bun, gak mungkin sampai keasinan, Langit yakin itu bukan karena Langit".Ucap Langit sambil menatap Hanto, Beleka, dan Pangeran.

"Masih gak mau ngaku aja tuh yah bun, bukannya ayah bilang kalau ayah mau menghukumnya kalau masakan dia tidak enak? Cambuk aja yah, anak pungut kaya dia emang gak patut di kasihani".Sahut Pangeran.

"Kau sangat benar putraku, sebentar ayah ambil cambuk dulu dan pastikan dia jangan sampe kabur".Ucap Hanto kemudian pergi keluar kamar untuk mengambil cambuk.

Pangeran menghampiri Langit lalu menjambak rambutnya dengan keras, kemudian ia membisiki Langit sesuatu.

"Lihat bukan? Gak akan ada yang peduli sama lo...oh iya kebetulan gue tuh yang masukin banyak garam ke masakan sialan lo".Bisik Pangeran yang hanya bisa didengar oleh Pangeran dan Langit.

Deg

"BANGSAT KENAPA LO LAKUIN ITU".Bentak Langit emosi

Melihat Langit membentaknya Pangeran menyeringai, bunda nya melihat itu semua dan sudah sangat emosi karena perkataan Langit.

DUGGG

"Awhssss".Ringis Langit karena Beleka menendang perutnya.

"BERANI KAMU BERKATA KASAR PADA PUTRAKU HAH!".Bentak Beleka.

"Hiks udah bun, aku gapapa, mungkin abang lagi emosi hiks".Ucap Pangeran sambil berpura pura menangis.

Beleka memeluk Pangeran dan mencoba menenangkan sang putra.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang