Part 16

29.3K 2.1K 30
                                    


Andro, Justin dan Willy baru saja tiba di rumah sakit. Mereka langsung pergi menuju ruang rawat vian setelah sebelumnya menanyakan keberadaan ruang rawat vian kepada petugas.

FYI rumah sakit tempat rawat melvian dan juga bintang itu berbeda.

Sampai di depan ruang rawat Melvian, mereka bertiga langsung masuk kedalam.

Ceklek

"Kalian bertiga rupanya".Ucap Melvian melihat keberadaan ketiga sahabatnya.

Andro, Justin dan Willy langsung berdiri disamping kiri dan dan kanan brankar Melvian.

"Lo kenapa jadi gini sih bro".Ucap Justin.

"Kenapa lo ngelakuin hal fatal itu, apalagi lo sampe nyakitin Bintang, ini semua karena masalah Gio dan Divi? C'mon bro, bintang gak tau apa-apa, bahkan yang gue denger dari yang lain kalau bintang itu baru sembuh dari koma".Ucap Willy.

"Dengan kejadian ini lo juga bisa rusak persahabatan kita yan".Sahut Andro.

Melvian menggeram kesal, kenapa teman-temannya malah jadi membela Gio dan juga Bintang.

"Gue gak salah, apa yang gue lakuin itu udah bener, mereka udah nyakitin dan bikin Divi nangis, dan gue gak bisa ngeliat Divi sedih apalagi nangis".Ucap tegas Melvian.

"Yan, gue emang kecewa karena Gio gak pernah ngasih tau tentang masalah hubungannya dengan Divi atau sama Bintang, tapi gue ngerti karena gio punya alasan buat ngelakuin itu semua walau sebenarnya gak membenarkan karena posisinya Gio udah punya tunangan, dan Divi pun harusnya tau diri karena Gio niatnya cuma bantu dia bukan buat jadiin pacar sesungguhnya".Ucap Justin.

"Jujur gue kecewa sama lo, sampe lo ngelakuin kekerasan sama cewek hanya karena Divi, lihat juga posisi lo juga apa bro dimata Divi, gebetan bukan? pacar juga bukan kan? Tapi kenapa dimata lo seakan Divi dan selalu Divi".Ucap Willy.

"KENAPA LO PADA MOJOKIN GUE HAHH? GUE BENCI BANGET SAMA ORANG YANG UDAH NYAKITIN DIVI DAN GUE SELALU BERTEKAD BUAT BALES ORANG YANG UDAH NYAKITIN DIVI".Bentak Melvian.

"Cukup Vian!! Selama ini memang gue diem aja kalau lo nyakitin orang yang udah bully divi, tapi sekarang lo bener-bener salah Vian...lo salah, Bintang lebih berhak sama Gio karena Gio adalah tunangan Bintang. Salah Bintang apa? Dan apa selama ini lo pernah liat Bintang bully Divi? Enggak kan? Kalau kaya gitu kelakuan lo, lo gak jauh beda sama BANCI".Ucap Justin emosi.

"BANGSAT LO JUSTIN!!!".Ucap melvian sambil bangkit dari tidurnya dan berusaha bergerak ingin meninju Justin dengan tangannya yang tidak patah.

Namun...

Krekk...

"Arghhhhh".Teriak Melvian karena merasa tangannya yang patah semakin patah tulangnya.

Melvian pun kembali menidurkan dirinya di brankar.

"Udah tau patah sok sok an mau nonjok , cih...".Cibir Justin.

"DIEM BANGSAT".Bentak Melvian.

"Kalau emang lo sesayang itu sama Divi, kenapa lo gak jadiin aja Divi pacar lo?".Sahut Willy.

Melvian terdiam.

"Gue gak tau persahabatan kita akan gimana setelah ini dan nasib geng kita juga gimana".Ucap Andro.

"Lo semua mau tau gimana nasibnya dia?".Ucap seseorang yang baru saja memasuki kamar rawat Melvian, yaitu Gio.

"Pak bos".Ucap Andro.

"Gio".Ucap Willy dan Justin bersamaan.

"Dia udah jambak dengan kencang rambut tunangan gue sekaligus benturin kepalanya dengan kencang dan berkali-kali ke kaca mobil. Gimana menurut lo semua? Ada OTAKNYA gak dia? Apalagi tunangan gue baru sembuh dari koma".Ucap Gio.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang