Keesokan harinya...Pagi hari ini tepatnya Melvian tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Setelah dirasa sudah siap, Melvian langsung turun ke lantai 1 menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama keluarganya.
Tap
Tap
Tap
"Selamat Pagi".Ucap Melvian lalu duduk di meja makan.
"Hmmm".Jawab Ayah Roberts, Bunda Kirani dan Misella.
"Tumben, kok sikap mereka dingin?".Batin Melvian.
"Bun aku mau makan sama...."Ucap Melvian terpotong.
"Ambil sendiri makanan yang mau kamu makan dan jangan MANJA".Ucap Kirani sambil menekankan kata manja.
"Tapi biasanya kan bunda yang ambilin aku makan".Ucap Melvian protes.
"Cepat ambil makananmu dan jangan ada bantahan".Ucap mutlak Roberts pada Melvian.
Melvian pun mengangguk pasrah lalu mengambil makanan yang diinginkannya.
"Ada apa dengan mereka".Batin Melvian sambil menatap seluruh keluarganya.
Kemudian mereka semua pun mulai sarapan bersama dengan sebelumnya berdoa terlebih dahulu yang di pimpin oleh Roberts.
-----
Setelah selesai makan mereka pun bersiap berangkat untuk melakukan aktivitas masing-masing.
"Bun yah...Misell berangkat sekolah dulu ya".Pamit Misella pada kedua orang tuanya.
"Ya sudah sayang, hati-hati yah...nyetir mobil nya jangan ngebut-ngebut".Ucap Ucap Kirani.
"Dengerin apa kata bundamu tuh".Ucap Roberts.
"Iya ayah, yaudah Misell berangkat dulu".Ucap Misella kemudian salim pada kedua orang tuanya lalu pergi ke garasi mengambil mobilnya dan berangkat sekolah.
Setelah itu...
"Yah kunci mobil vian mana yah? Oh iya sama dompet vian juga yah mana? Vian mau pake mobil ke sekolah. Kan pas vian masuk rumah sakit kunci motor dan mobil juga dompet vian ayah yang pegang semua".Ucap Melvian.
"Mulai sekarang kamu tidak boleh menggunakan motor atau mobilmu lagi".Ucap Roberts.
"Maksud ayah? Apa karena tangan vian? Vian masih bisa nyetir mobil yah pake sebelah tangan walaupun vian belum bisa nyetir motor lagi. Yaudah kalau ayah gak bolehin vian bawa kendaraan, vian minta anter supir aja ke sekolah".Ucap Melvian enteng.
"Cih lihatlah dia sudah berani menampar putriku kemarin dan mengancam mengusir putriku tapi tidak ada raut rasa bersalah sama sekali di wajahnya, bahkan sepertinya dia lupa diri akan permasalahan yang dibuatnya".Batin Kirani.
Roberts memberikan dompet milik Melvian pada Melvian.
Lalu Melvian pun membuka dompetnya, dan raut mukanya pun berubah seketika.
"Yah perasaan sebelum kemarin vian masuk rumah sakit isi dompet vian lengkap. Ada atm 1, blackcard 1, sama uang cash 1 juta, tapi kok ini cuma tinggal atm aja yah?".Ucap Melvian protes.
"Saya tekankan sama kamu, saya tidak akan memberikan fasilitas lagi sama kamu, setelah apa yang kamu lakukan selama ini. Baik itu mobil, motor, diantar supir, blackcard. Saya masih berbaik hati memberikan atm itu untuk kamu, tapi mulai sekarang saya tidak akan pernah mentransfer lagi uang ke atm kamu itu".Ucap Roberts.
"YAH MAKSUDNYA APA SIH? INI SEMUA KAN HAK VIAN SEBAGAI ANAK KANDUNG AYAH!!!".Bentak Melvian.
"JANGAN KAMU BENTAK SUAMI SAYA ANAK KURANG HAJAR".Balas Kirani membentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BINTANG
Teen FictionHappy Reading Bagaimana tidak kaget plus terkejut karena sebelumnya dia tertidur setelah puas melempar sebuah novel ke kolam renang karena kesal dengan jalan ceritanya, dan kini dia terbangun di sebuah rumah sakit tepatnya diraga figuran yang sedang...