Part 32

18.6K 1.4K 47
                                    

"BINTANG!!!".Ucap panik Mami dan Papi saat mendengar teriakan putri mereka.

Mereka langsung menaruh kembali berkas tersebut ke meja lalu segera bergegas menghampiri sang putri di ruang tamu.

Sampai diruang tamu alangkah terkejutnya ketika mereka mendapati Bintang dalam keadaan meringkuk di kursi sambil menutup mata dan berteriak kesakitan.

"ARGHH SAKIT HIKS".Ucap Bintang.

"Sayang kamu kenapa nak? Bilang ke mami mana yang sakitnya nak".Ucap Mami Key khawatir sambil menghampiri Bintang di kursi.

"Sakit...perih...hiks hiks".Ucap Bintang sambil menangis.

Mami Key dan Papi Dean pun semakin panik.

"Papi ini Bintang kenapa hiks".Ucap Mami sambil terisak.

Papi Dean menghampiri sang putri lalu mencoba menepuk nepuk pipi putrinya tersebut dengan pelan.

"Bintang..buka matanya nak,ini papi mami, bilang sama kami mana yang sakit sayang".Ucap Papi Dean.

Bintang membuka matanya yang sudah menangis dengan lelehan air mata disekitarnya.

"Badan bibin sakit semua..perih seperti dicambuk...kepala bibin pusing dan sakit...".Ucap Bintang lirih.

Kemudian tiba-tiba Bintang pingsan ditempat.

"BINTANG !!!".Ucap panik Papi dan Mami.

"MAID TELEPON DOKTER ESLEN SEKARANG!".Teriak Papi yang langsung dituruti para maid.

"Papi bawa Bintang ke kamar".Ucap Mami Key.

Papi Dean menggendong Bintang ke kamar yang diikuti Mami Key.

----------

Ceklek

Tampaklah Dokter Eslen datang ke kamar Bintang.

"Tolong periksa Bintang, tadi dia seperti kesakitan, dia bilang kepalanya pusing dan sakit juga badannya sakit dan perih seperti dicambuk".Ucap Papi Dean.

Dokter Eslen melotot,"ANJIR LO CAMBUK ANAK LO SENDIRI?".

"HEH YA KAGAK LAH ANJIR, GUE MASIH WARAS BUAT NGELAKUIN ITU, DASAR DOKTER GILA".Ucap Papi Dean ngegas.

"Ya Tuhan...kenapa mereka malah berantem sih".Batin Mami Key frustasi.

"PERIKSA ANAK SAYA!".Ucap Mami Key dengan wajah dingin dan datar yang membuat kedua laki-laki didepannya menciut takut.

"Iya..sorry key, abis nya tadi laki lo ngomong cambuk-cambuk gitu".Ucap Dokter Eslen kemudian ia langsung memeriksa Bintang dengan peralatan yang dibawanya.

Beberapa menit kemudian...

Pemeriksaan terhadap Bintang selesai.

"Gimana kondisi Bintang?".Tanya Mami Key.

"Setelah diperiksa, kondisi Bintang nyantanya baik-baik aja, semuanya normal dan gak ada yang perlu dikhawatirin, tapi tadi gue sempet suntikin obat penenang biar Bintang bisa istirahat dan tidur dengan baik sampai besok pagi".Ucap Dokter Eslen.

"Tadi anak gue seperti kesakitan sampai teriak dan nangis, coba lo periksa lagi, gak mungkin gak ada apa-apa nya".Ucap Papi Dean.

"Gue udah periksa dengan pasti bahkan tadi gue sempat mengulangnya untuk memastikan, dan nyatanya seperti itu BAPAK DEANO ALFARIZI ARZEN YANG TERHORMAT".Ucap Dokter Eslen.

"Tapi...kalau normal kenapa bibin bisa seperti tadi dok?".Tanya Mami Key sambil mengusap surai Bintang yang tertidur.

"Ada satu perkiraan dari kasus seperti Bintang...apa bintang punya kakak atau saudara kembar?".Ucap Dokter Eslen.

Deg

Papi Mami mematung mendengar ucapan Dokter Eslen.

"Dari yang gue lihat, sepertinya Bintang mempunyai keterikatan batin dengan seseorang sehingga merasakan apa yang dirasakan orang tersebut misalnya perasaan happy, atau rasa kesakitan seperti ini padahal kondisi tubuhnya baik-baik saja tapi sebaliknya seseorang tersebut yang memiliki keterikatan batin dengan bintang yang mengalami hal tersebut. Biasanya ini terjadi pada kasus saudara kembar atau saudara kandung, right? Gue tau ini privasi keluarga kalian, dan walaupun sudah sepuluh tahun gue bersahabat sama lo dean tapi pasti ada rahasia tertentu yang lo sembunyiin dan merupakan privasi, tapi ini demi Bintang keponakan gue sekaligus pasien gue saat ini, sekali lagi gue tanya sama kalian...apa Bintang punya kakak atau saudara kembar sebelumnya?".Ucap Dokter Eslen.

Papi Dean dan Mami Key termenung mendengar ucapan dokter eslen. Apabila itu benar dan Bintang memiliki keterikatan batin dengan dia , berarti dia sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"18 tahun yang lalu gue sama key dikaruniai anak laki-laki, tapi sekitar 9 hari setelah dia dilahirkan, dia diculik oleh baby sitternya, sampai sekarang belum ditemukan. 3 minggu setelah penculikan itu baby sitter yang menculik anak gue dan key sudah diketemukan, namun sialnya dia tidak pernah mengaku mengenai keberadaan anak kami, dia hanya bilang menyerahkan anak kami pada seseorang dan dia malah memilih mati daripada memberitahukan mengenai keberadaan Langit anak kami".Ucap Papi Dean.

Dokter Eslen mengangguk mengerti,"Jadi namanya Langit? Itu berarti kakaknya Bintang kan? Apa Bintang tau mengenai hal ini?".

"Bintang tidak pernah tau kalau dia mempunyai seorang kakak, dia hanya tau kalau dia adalah anak tunggal, kami takut jika Bintang tau mengenai ini akan mempengaruhi kondisi mental Bintang apalagi kalau mendengar kakak nya hilang sewaktu bayi karena diculik, kami takut Bintang murung dan sedih".Ucap Papi Dean.

"Apa sampai sekarang kalian belum menemukan petunjuk mengenai anak kalian yang hilang?".Tanya Dokter Eslen.

"Syukurnya sekarang sudah ada beberapa petunjuk, tapi perlu ada penyelidikan lebih dalam lagi untuk memastikan".Ucap Papi Dean.

"Saran gue lo harus segera beritahu ini sama Bintang, jika Bintang tau ini dari orang lain dia akan sangat kecewa pada kalian, dan satu lagi...lo berdua harus cepat temuin anak kalian, melihat kondisi Bintang yang seperti ini, gue yakin anak kalian yang hilang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Gue permisi pulang...Assalamualaikum".Ucap Dokter Eslen sambil menepuk bahu papi Dean.

"Waalaikumsallam".Ucap Mami dan Papi.

"Maaf gue gak bisa nganter lo kedepan".Ucap Papi Dean.

"Gapapa, santai bro".Ucap Dokter Eslen lalu keluar dari kamar Bintang.

Di kamar Bintang, Papi Dean dan Mami Key masih terdiam karena mengingat ucapan Dokter Eslen.

"Mas...kita harus temuin dia mas, perasaanku gak enak, apalagi melihat Bintang yang sepertinya punya ikatan batin yang kuat dengan kakaknya".Ucap Mami Key.

"Iya sayang, mas janji akan menyelesaikan urusan ini secepat mungkin, secepatnya kita akan kumpul kembali dengan lengkap".Ucap Papi Dean.

"Papi harap kamu baik - baik aja nak...tetaplah kuat sampai kami bisa menemukanmu dan kita akan kumpul kembali bersama - sama lagi dengan utuh".Batin Papi Dean.

"Tunggu kami ya nak, kita akan segera berkumpul lagi...".Batin Mami Key.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang