Dalam perjalanan menuju sekolahnya tepatnya didalam mobil pribadi milik keluarganya...Melvian terus menyunggingkan senyuman manis miliknya.
Entah kenapa hari ini sang ayah mengizinkan dia menggunakan kendaraan pribadi milik keluarganya walau harus diantar oleh supir.
Tak apa,perlahan... dia sangat yakin keesokan harinya sang ayah akan mengembalikan seluruh fasilitas miliknya yang disita sang ayah. Dia pun akan pamer pada kekasih nya Divi kalau ayah sudah perlahan untuk mengembalikan fasilitasnya walaupun hanya baru diperbolehkan untuk memakai mobil.
Oh iya, sang kekasih alias Divi Ana Kuntini juga sudah mengabarinya tadi pagi-pagi sekali sebelum berangkat sekolah, jadi Melvian sudah sangat tenang sekarang.
"Yes...akhirnya".Monolognya pada diri sendiri.
"Duit gue masih tersisa 500 ribu didompet walaupun di atm udah habis, bisalah gue bayarin Divi makan dikantin hari ini, besok gue sangat yakin Ayah bakal ngembaliin fasilitas gue".Batin Melvian.
--------------
"Hai sayang.....".Ucap Melvian sambil menghampiri sang kekasih Divi yang menunggunya di gerbang sekolah.
"Hai juga kak, kamu udah boleh pake mobil lagi kak?".Tanya Divi karena melihat Melvian keluar dari mobil.
"Iya sayang, besok juga kayaknya fasilitas aku bakal dibalikin semua, kamu tenang aja, buktinya kan sekarang ayah udah bolehin aku pake mobil walaupun harus pake supir".Ucap Melvian sambil mengusap rambut Divi.
"Syukurlah, aku yakin kak vian bisa ngatasin itu semua, karena kak vian tau kalau aku gak mau punya cowok miskin, malu-maluin".Ucap Divi.
Melvian mengecup lembut bibir Divi sekilas.
"Kamu tenang aja, percaya sama pacarmu yang tampan ini okay?".Ucap Melvian.
Divi mengangguk.
"Yaudah yuk masuk kelas".Ucap Melvian lalu merangkul Divi masuk ke dalam sekolah.
Tanpa mereka berdua tau dan tanpa mereka peduli banyak pasang mata yang menyaksikan percakapan dan kelakuan mereka, mereka yang menyaksikan kejadian itu apalagi melihat Melvian yang mencium bibir Divi di gerbang sekolah mengernyit jijik.
"Dasar tidak tau malu".Batin mereka semua.
-----------
Saat sampai didepan kelas Divi tiba-tiba ada dari pihak osis yang berkeliling sekolah menyampaikan pengumuman dengan toa alias pengeras suara.
"PENGUMUMAN KEPADA SELURUH SISWA-SISWI ZENDA HIGH SCHOOL BAHWA JAM PELAJARAN PERTAMA KALIAN KOSONG, DAN SEKARANG BAGI YANG SUDAH DATANG KE SEKOLAH KALIAN HARUS KUMPUL DI DEPAN AULA KARENA SEBENTAR LAGI AKAN DIBUKA MUSEUM DADAKAN DI AULA SEKOLAH. HARI INI SEKOLAH KITA MENGADAKAN PAMERAN FOTOGRAFI DAN VIDEOGRAFI HISTORICAL TENTANG SESEORANG. KALIAN WAJIB BUAT MELIHATNYA. SEKIAN PENGUMUMAN DARI KAMI TERIMA KASIH"
Melvian pun mendengus kesal mendengar hal tersebut.
"Emangnya tentang seseorang siapa sih, sampe sampe dibuat pameran atau museum".Ucap Melvian.
"Mungkin tokoh atau orang penting. Udah yuk kita lihat aja".Ajak Divi lalu menarik tangan melvian ke arah aula sekolah.
Sampai di depan aula...
Para murid Zenda high school sudah berkumpul disana termasuk Melvian dan Divi. Andro, Willy, Justin (-Langit) juga sudah ikut berkumpul disana.
"Ada apa ini sih njir, tumben banget ni sekolah ada acara dadakan".Ucap Andro.
"Gak tau, apalagi Langit tumben banget gak masuk, terus si Gio lagi kemana".Ucap Willy.
"Kalau Gio gue gak tau tapi kalau Langit walaupun gak ada kabar sekarang, tapi gue bisa pastiin kalau Langit sakit, semalem gue nganterin dia balik dari tempat kerja karena dia drop plus gak enak badan dan khawatir kalau dibawa nyetir motor apalagi pas malam, makanya dia hubungin gue buat minta tolong anterin balik".Ucap Justin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BINTANG
Teen FictionHappy Reading Bagaimana tidak kaget plus terkejut karena sebelumnya dia tertidur setelah puas melempar sebuah novel ke kolam renang karena kesal dengan jalan ceritanya, dan kini dia terbangun di sebuah rumah sakit tepatnya diraga figuran yang sedang...