Part 18

26.9K 2K 49
                                    

"Jadi kita harus memberikan hukuman yang harus bisa setimpal dengan apa yang sudah dilakukannya atau mungkin lebih dan tanpa mengaitkan dengan ayah kandungnya, bagaimanapun seperti yang dibilang para istri kalau ini semua kesalahan anaknya bukan ayahnya ".Ucap Papi Dean.

"Lo bener, tapi kira-kira hukuman yang tepat apa ya?".Tanya Papa Gevan.

"Tunggu aja, si roberts juga lagi otw ke sini, kebetulan pagi tadi sekitar jam 5 dia ngehubungin gue buat minta ketemu disini".Ucap Papi Dean.

Papa Gevan mengangguk,"Gue juga udah hubungin Gio, kayaknya bentar lagi juga nyampe".

5 Menit kemudian...

Tok..tok..tok...

"Masuk...".Sahut Papi Dean.

Ceklek

"Assalamualaikum Pi..Pa".Ucap Salam Gio yang baru saja masuk ke dalam ruangan pada Papi Dean dan Papa Gevan.

"Waalaikumsallam".Ucap Papi Dean dan Papa Gevan bersamaan.

"Langsung saja pi pa buat bicarain hukuman yang pantas untuk Melvian sebelum om Roberts datang".Ucap Gio.

Papi Dean dan Papa Gevan mengangguk, kemudian mereka langsung saja mulai pembicaraan mereka.

"Menurut papi, hukuman yang sekiranya pantes untuk anaknya si roberts yaitu...........".Ucap Papi Dean menjelaskan sampai selesai.

"Gio setuju pi".Ucap Gio.

"Setuju, semoga dengan ini biar dia bisa jera".Ucap Papa Gevan.

Beberapa menit kemudian...

Ceklek

Pintu ruangan dibuka seseorang setelah mengetuk dan di izinkan masuk.

"Permisi pak, di luar ada pak Roberts yang ingin bertemu dengan bapak".Ucap sekretaris dari Papi Dean yakni Reza Dwitara.

"Suruh dia masuk rez".Perintah Papi Dean.

"Baik pak".Ucap sekretaris Reza.

Reza pun pamit meninggalkan ruangan lalu mempersilahkan Roberts untuk masuk ke dalam ruangan Papi Dean.

"Silahkan duduk".Ucap Papi Dean mempersilahkan Roberts untuk duduk.

"Terima kasih".Ucap Roberts sambil duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Langsung saja anda mau bicara apa".Ucap Papi Dean tanpa basa-basi.

"Terima kasih sebelumnya sudah mengizinkan saya buat bisa bertemu kalian. Sungguh, sebenarnya saya sangat malu untuk muncul dihadapan kalian atas kejadian yang dilakukan oleh putra saya, tapi saya akan lebih malu dan menyesal bila tidak menemui kalian secara langsung untuk meminta maaf. Atas nama putra saya Melvian dan juga atas nama pribadi dan keluarga...saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan bejat yang dilakukan oleh putra saya yang sudah menganiaya Bintang putri anda. Saya pasrah menerima hukuman apapun yang anda limpahkan untuk putra saya. Tapi....saya mohon untuk pertimbangkan lagi mengenai kerjasama perusahan kita Pak Dean dan Pak Gevan, kerjasama ini sangat berpengaruh untuk perusahaan saya. Saya terima jikalau harus kehilangan harta benda saya karena perbuatan yang dilakukan anak saya karena mungkin itu hukuman buat saya karena tidak bisa mendidik melvian dengan baik, tapi ada ribuan karyawan yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan saya pak, saya mohon pertimbangkan lagi pak".Ucap Roberts.

Papi Dean, Papa Gevan dan Gio saling menatap satu sama lain lalu menyunggingkan senyum evil mereka.

"Om tolong liat layar proyektor di sana".Ucap Gio pada Roberts lalu menyalakan layar proyektor yang tersedia di ruangan Papi Dean.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang