Pagi ini Bintang tengah bersiap-siap akan pergi jalan-jalan ke taman di dekat mansion nya berhubung hari ini libur alias weekend.
Setelah pulang dari rumah sakit kemarin sore, bintang merengek ingin pergi jalan-jalan pada orang tuanya dan juga gio karena bosan, namun mereka tidak mengizinkan bintang dan ingin bintang istirahat di rumah. Dan tadi pagi-pagi sekali bintang kembali berusaha meminta izin pada orang tuanya untuk sekedar jalan-jalan ke taman, berhubung orang tuanya juga akan pergi ke acara pernikahan anak dari salah satu kolega bisnis mereka jadi bintang tidak ingin bosan sendirian di mansion, akhirnya Mami dan Papi pun mengizinkan dengan syarat di awasi bodyguard dari jarak jauh dan selalu mengabari mereka kalau ada apa-apa.
Setelah siap, bintang pergi keluar kamarnya lalu menuju garasi di mansionnya untuk mengambil sepeda listrik miliknya untuk ia kendarai menuju taman.
"Cusss berangkat...lets go...".Ucap Bintang gembira.
-----------
Diperjalanan Bintang bersenandung ria sampai tak terasa akhirnya Bintang sampai juga di taman.
Kondisi taman cukup ramai karena berhubung weekend. Bintang langsung mengedarkan pandangannya disekitar untuk mencari bangku taman yang kosong. Lalu dia pun menemukannya namun di bangku tersebut terdapat seorang pemuda dengan pandangan kosongnya yang mengarah kearah danau kecil buatan yang berada di taman tersebut.
Bintang pun pergi menuju bangku yang terdapat pemuda tersebut dan setelahnya langsung duduk disebelahnya.
"Bintang ikut duduk disini ya kak".Ucap Bintang.
Pemuda tersebut itu pun menoleh kepada seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya.
"Bintang ?".Ucap pemuda tersebut.
"Hai kak Langit, bolehkan Bibin duduk disini ?".Tanya Bintang sambil tersenyum.
Ya, pemuda tersebut adalah langit.
"Boleh kok, ini kan tempat umum".Ucap langit.
"Makasih kak".Ucap Bintang.
Langit mengangguk lalu pandangannya kembali terfokus pada danau kecil di depannya.
"Maaf kakak belum sempat jenguk kamu di rumah sakit".Ucap Langit tiba-tiba.
"Gak apa-apa kak, lagian bibin sekarang udah sehat kok cuma kadang sesekali kambuh pusing kepala nya".Ucap Bintang.
"Itu tandanya kamu belum benar-benar sembuh bin".Ucap Langit.
"Kata dokter itu wajar apalagi bibin baru sembuh dari koma, tapi bibin udah bener-bener sehat kok nih..".Ucap Bintang seraya menunjukkan otot yang tidak tampak di tangan mungil miliknya.
Langit terkekeh,"Apasih, orang tangan kerempeng gitu mana ada ototnya".
Bintang melotot,"Apa kakak bilang? Kerempeng? Bibin itu mungil dan bukan kerempeng ish".
"Hahaha lucu banget sih kamu bin".Ucap Langit sambil mengacak-acak surai Bintang.
"Makasih ya Bin...secara tidak langsung kamu sudah menghiburku".Batin Langit.
"Kak Langit ihh berantakan".Ucap Bintang kesal.
"Ok ok...maaf ya".Ucap Langit.
"Iya bibin maafin".Ucap Bintang.
Tiba-tiba...
"BINTANG".Panggil seseorang dari jauh yang sedang menatap tajam ke arah Bintang dan Langit.
"Gio...".Ucap Bintang.
Gio pun menghampiri Bintang dan Langit.
"Bintang ayo pulang, kamu masih harus istirahat".Ucap Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BINTANG
Teen FictionHappy Reading Bagaimana tidak kaget plus terkejut karena sebelumnya dia tertidur setelah puas melempar sebuah novel ke kolam renang karena kesal dengan jalan ceritanya, dan kini dia terbangun di sebuah rumah sakit tepatnya diraga figuran yang sedang...