Part 36

19.3K 1.5K 49
                                    

Disisi lain...

Melvian keluar dari taxi yang di naikinya karena baru saja sampai mansion keluarga Roberts.

Didepan mansion sudah ada ayahnya yang sedang duduk di kursi sambil mengopi dan membaca koran.

Melvian menghampiri ayahnya tersebut.

"Ayah...kok ayah gak kerja?".Tanya Melvian.

"Ayah cuti hari ini, kamu sendiri kok udah pulang? Bolos?".Ucap Roberts

Melvian menggeleng,"Dibubarin karena Divi".Ucapnya yang dilanjutkan dalam hati.

Roberts mengangguk walaupun dia sudah tau.

"Oh iya ada seseorang yang ingin ketemu kamu, seseorang yang spesial".Ucap Roberts sambil tersenyum pada Melvian.

"Siapa yah? Apa itu grandma dan grandpa?.Tanya Melvian penasaran.

Grandma dan Grandpa adalah sebutan untuk orang tua Roberts, mereka tinggal di Spanyol, setahun sekali pulang ke Indonesia, mereka sangat menyayangi Misella dan Melvian dan tidak pernah pilih kasih. Oh ya mereka juga tidak mengetahui kelakuan Melvian selama ini karena jauh (Walaupun kemarin ini baru saja Roberts melaporkannya tanpa sepengetahuan si Melvian).

"Kita lihat ke dalam mansion, kamu pasti senang melihatnya".Ajak Roberts yang diangguki Melvian senang.

"Apa ayah udah berubah buat maafin gue, sepertinya".Batinnya tersenyum.

Sampai di Depan Pintu masuk mansion....

Ceklek

"Saudara Melvian, anda kami tangkap atas kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap banyak perempuan dengan korban mencapai 20 orang. Mari ikut kami ke kantor polisi dan lakukan pembelaan disana".Ucap Polisi yang ada di hadapan Melvian saat ini, tepatnya ada 3 polisi.Dan itu semua membuat Melvian terkejut dan kaget.

Disana juga ada sang Bunda yang menatap tajam Melvian.

(Notes : 20 orang itu ditambah Misella, inget kan adegan Misella yang ditampar Melvian waktu si Divi datang ke mansion?).

"MAKSUDNYA APA INI YAH BUN? KALIAN BELUM MAAFIN VIAN? VIAN GAK MAU DIPENJARA YAH BUN!".Ucap Melvian dengan nada tinggi.

Tanpa mendengar ucapan Melvian polisi langsung memegang tangan Melvian dan memborgol nya.

"LEPASIN GUE...GUE GAK MAU DI PENJARA...LEPASIN SIALAN".Bentak Melvian meronta karena tangannya yang dipegang dan diborgol polisi.

"DIAM MELVIAN".Bentak Roberts kembali.

"Mulai hari ini dan detik ini saya melepas marga Roberts di nama kamu. Kamu bukanlah anak kandung saya dan istri saya terlebih kamu sudah mengecewakan kami sekeluarga dan sudah melakukan tindakan kekerasan pada Misella dibelakang saya dan istri saya".Ucap tegas Roberts.

Deg

"Ayah pasti bercanda kan? Bunda ini semua bohong kan? Vian anak kandung kalian kan?".Tanya Melvian sambil menggelengkan kepalanya seraya tidak percaya.

"Saya tidak bercanda karena itu semua benar, kamu hanya anak seorang maid disini, dia diperkosa oleh segerombolan preman yang mabuk ketika keluar malam lalu dia hamil kamu, dia meninggal ketika melahirkan kamu karena pendarahan dengan sebelumnya dia menitipkan kamu pada kami karena dia sebatang kara".Ucap Roberts.

"Tapi malah anak yang dititipkan malah tidak tau diri, sudah dibesarkan dan disayangi tanpa membedakan dengan anak kandung malah membuat malu dan mengecewakan keluarga bahkan melakukan tindakan kekerasan pada Misella anak kami".Ucap Kirani.

Deg

Melvian sangat kaget mendengar kenyataan yang ada kalau dia adalah bukan anak kandung Roberts dan Kirani.

"Maaf...maafin vian, vian nyesel karena baru tau divi gak sebaik yang dikira, sekarang vian nyesel selalu ngebelain dia".Ucap Melvian lirih.

"Apakah masih ada kesempatan buat vian? Vian janji akan jadi anak yang baik untuk kalian walau vian bukan anak kandung kalian".Lanjutnya dengan tatapan memohon pada Roberts dan Kirani.

"Kalau kamu belum tau kenyataannya..kamu gak bakal menyesal kan? Mata dan hatimu sudah buta dengan jalang itu. Sudah cukup kami merawatmu selama ini, sekarang kami bukan orang tuamu lagi. Setelah kamu keluar dari penjara kunjungilah makam ibu kandungmu lalu minta maaf lah pada dia karena kamu sudah mengecewakan pengorbanan ibu kandungmu yang sudah berjuang melahirkanmu. Kamu harus ingat kalau tempat pemakaman nya dekat komplek mansion ini. Nama ibu kandungmu Enia Asih".Ucap Roberts.

"Polisi bawa dia sekarang juga!".Ucap Kirani.

Polisi pun membawa Melvian menuju kantor polisi dengan menggunakan mobil biasa untuk diprosea lebih lanjut. Alasan menggunakan mobil biasa dan tidak menggunakan mobil polisi adalah agar Melvian tidak curiga.

"ENGGAK..GUE GAK MAU DIPENJARA...TOLONGIN VIAN YAH BUN...VIAN GAK MAU DIPENJARA".Teriak Melvian saat dibawa polisi.

--------------

"Silahkan tuan, kita sudah sampai".Ucap supir menyadarkan Ezra yang sedang melamun.

Mata Ezra membelalak kaget saat mendapati dirinya berada saat ini.

Sebuah pemukiman kumuh dipinggiran kota dengan banyak sampah dimana-mana.

"Pak misro apa bapak yakin ini tempatnya?".Tanya Ezra pada sang supir yang bernama pak misro

"Saya yakin karena nona muda sudah menunjukkan alamat dan foto tempatnya pada saya, ayo tuan kita turun karena saya diberi waktu singkat oleh nona muda untuk mengantar anda".Ucap pak misro lalu dia keluar dari mobil menuju ke bagasi untuk mengeluarkan koper dan tas Ezra.

Sedangkan Ezra masih menatap tak percaya akan ini semua. Semua usahanya dari mulai membuat Viana menikah dengannya itu hancur seketika karena istri siri nya.

"Ini semua karena kamu jalang sialan! Andai saja kamu tidak meminta sebuah pernikahan, hartaku juga istri dan anakku masih berada disampingku".Batin Ezra marah.

Ezra pun keluar dari mobil menghampiri pak misro.

"Dimana pak rumah kontrakannya?".Tanya Ezra.

"Disana pak?".Tunjuk pak misro pada sebuah rumah triplek kecil dan reyot yang berada disamping tempat sampah, dan tak lupa bau busuk dari tempat sampah tersebut.

"Serius itu rumahnya?".Tanya Ezra tidak percaya.

"Saya serius, dan nona muda berpesan kalau anda bisa langsung masuk ke rumah tersebut karena pemilik kontrakan tidak menguncinya, kunci rumahnya terdapat di pintu bagian dalam. Kalau begitu saya permisi karena nona sudah menchat saya untuk segera kembali ke mansion".Ucap Pak Misro.

"Ya silahkan".Ucap Ezra.

Pak Misro pun masuk kembali ke mobil lalu pergi meninggalkan Ezra di sana.

Ezra termenung menatap ini semua tidak percaya.

"Aku sudah jatuh miskin?".Gumam nya.

"ARGHHHHHHH SIALANNN".Teriak Ezra frustasi.

"Heh jangan berisik dasar OMB Orang Miskin Baru".Sahut warga yang lewat didekat Ezra.

Ezra mendengus kesal kemudian membawa barang-barang nya lalu masuk ke dalam rumah baru nya, sekaligus rumah baru nya bersama sang istri baru.

Dan jangan lupa ingatkan Ezra untuk menjemput dan membawa sang istri baru 'Divi Ana Kuntini' ke rumah baru mereka ini, dengan meninggalkan apartemen mewah yang bukan hak mereka.

TRANSMIGRASI BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang