[4] DRAGGAS?!

4.3K 124 16
                                    

Salah satu hal yang membuatku semangat itu, jejak yang kalian tinggalkan saat membaca cerita inii. Nothing more, you guys are quite open minded and don't compare with others⚠️‼️

That's all, happy reading😉


Empat motor sport nampak wujudnya di depan gerbang utama SMA Sastra Garuda. They Carventous!

Arderas, laki-laki itu melepas helmnya sesaat setelah memarkirkan motornya. Ia berkaca di spion motornya, merapihkan bagian depan rambutnya yang sedikit berantakan. Setelahnya ia melepas jaket berlambang CARVENTOUS di bagian belakang.

Jeandra yang lebih dulu turun dari motornya, tak heran lagi memandangi Bapcarpan yang mengelilingi mereka. Iya, Barisan Penggemar Carventous Paling Depan.

Keempatnya berjalan dengan penuh wibawa, tubuh tinggi yang hampir sama rata. Oh, come on! Tidakkah ini sedikit gila? Lihat para gadis itu, mereka terlihat fanatik. Hati mereka menjerit-jerit. Jangan lupakan jepretan kamera Handphone menyimpan banyak sekali foto-foto keempat inti Carventous itu. Ketampanan mereka benar-benar nyata adanya.

ㅡㅡㅡ

Pusing. Satu kata yang dirasakan Dara sekarang. Gadis itu terpikirkan soal chat semalam. Dan, saat itu juga, Dara memutuskan menjaga keamanan Handphone-Nya dengan mengaktifkan password.

"Bisa-bisanya itu orang buka-buka hp gue terus dengan lancangnya ngeliat nomor hp gue?!" desis Dara. Raut wajahnya terpampang kesal.

Ting!

Baru juga dipikirin, notif chat dari Arderas kembali lagi.

"Mau apa lagi nih cowok?" Dengan muka masamnya, Dara memutar bola matanya, "ugh!"

0868xxxx xxx

Today

Morning

?

Save nomor gue. Jangan dihapus.

Dih, ngatur lo?

Seorang pemimpin
boleh mengatur segalanya.

Gak juga.
Gak segalanya.
Lo juga gak berhak ngatur² sesuka lo.

Ck

Gajelas.
Udah lancang.
Masih berani nge chat gue?

Lancang?

ELO.
BUKA.
HANDPHONE GUE TANPA
SEIZIN GUE.
ITU APA NAMANYA KALAU
BUKAN LANCANG?

Galak bgt jadi cewek.
Eh lupa, lo kan nenek lampir.

Gajelas.
Elo.
Adalah cowok tergajelas yang
pernah gue temuin.

/block

Dara melempar Handphone-Nya diatas meja. Gadis itu memijat pelipisnya frustasi. Gak lama, terdengar lagi bunyi notifikasi. Dara membulatkan matanya tatkala membaca pesan masuk di roomchatnya.

ARDERAS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang