[21] MURID BARU

2.1K 65 17
                                    

Vommentnya geizzz😉



Di kelas.

"Gimana-gimana? Hm?"

Cewek ituㅡ Abel langsung ngerangkul Dara dengan akrabnya. Sambil memasang mimik wajah   ceria dan banyak pertanyaan. Biasalah, orang kepo.

"Gimana apanya?" tanya Dara yang cuek dengan sikap Abel yang sok asik itu.

"Kak Eras gak main kasar, kan?" kata Abel sambil senyum-senyum mencurigakan.

Dara mendecih sinis. "Cih, boro-boro main kasar, gak bakal gue biarin playboy kelas kakap kayak dia nyentuh gue."

"Aduh, Ra, gue heran deh sama lo, secara Arderas itu inceran cewek-cewek, ganteng, tajir, tinggi, anak motor, beuhhh, kurang apalagi coba?" ucap Clarice.

"Kurang ajar." Ketus Dara.

"Wowww ...," Isyana mengacungkan dua jempolnya untuk Dara. "Gue setuju kalo itu, cakep, Ra!"

"Udah gitu ngeselin banget. Manja, tukang tidur, boros, jutek, judes, aneh, lancang pula! Kurang ajar emang tuh cowok!" tambah Dara.

"M-mm ... Ra ..." Isyana sama Clarice udah gemeteran ngeliat sosok jangkung berdiri di belakang Dara.

"Hm?"


"I-itu ..."

"Siapa yang kurang ajar?"

Deg

Anjj?? Sejak kapan Arderas disitu?! AAAAAAAA

"E-eh, hehe ... ada si ganteng," Abel reflek lepasin tangannya yang lagi gelayutan di bahu kiri Dara. Abis itu dia langsung pindah ke belakang Isyana sama Clarice.

Srett

Arderas menyeret kursi yang sebelumnya di duduki oleh Abel. Cowok itu sekarang duduk sambil menatap wajah mulus Dara yang sedikit terkena sinar matahari melalui jendela.

Muka Dara auto jadi estetik deh tu

"Sejak kapan disitu?"

"Hmm ... kapan yahh??"

"Ngapain di kelas gue?"

"Terserah gue lah."

"Cie, di samperin ayang," sindir Abel yang setelahnya langsung ditoyor sama Isyana. "Diem lu, gausah ganggu moment pasutri baru."

"Ish! Apaansi lo, demen banget noyor pala gue!"

"Makanya lo diem!"

"Cih! Eh iya, Kak Arka ada dimana kalo boleh tau?" tanya Abel bersemangat.

"Arka di perpustakaan," jawab Arderas menoleh sekilas kemudian kembali menatap wajah cantiknya Dara.

"OKE!" Tanpa ba-bi-bu, Abel langsung otw ke perpustakaan buat nyamperin doi.

"Kalo Kak Jean dimana?"

"Buset, ada angin apa lo, Sa? Nanyain Kak Jean?" ucap Clarice.

"E-e ... anu, Clar ..."

"Jean di ruang BK."

"Loh?! Kok bisa?! Kak Jean kena kasus apa sampai masuk BK?!" Abis ini reognya Isyana kumat kayaknya.

ARDERAS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang