[45] GENGSI NOMOR SATU

1.8K 58 1
                                    

vomment nyaa uhuyyy😼







04.30 AM

"SAAA! ISAAA! WOY ISA!"

"Apa sih lo? Teriak-teriak gak jelas."

Clarice masih mengatur napasnya yang sesak abis berlari, "sabar, gue napas dulu."

Fyi, mereka semua udah sampai di puncak gunung. Sekarang lagi istirahat sambil nunggu matahari terbit.

"Siapa? Temen kamu?" tanya Jeandra yang kebetulan lagi ngobrol sama Isyana.

"Iya, Kak."

"Eh, ada Kak Jean?!" kata Clarice terkejut. Habis itu lanjut cengengesan.

"Hm."

"Kenapa lo, Clar? Ngos-ngosan gitu, kek abis dikejar siluman."

"Urgent banget, urgent!" ujar Clarice heboh.

"Apanya yang urgent? Ngomong yang jelas dong, Clar," ulang Isyana.

"Gak disini, ayo ikut gue!" ajak Clarice sambil menarik paksa Isyana.

"T-tapi-"

"Udah, ayo!"

🍃🍃🍃

"Stop, stop, stop!"

"Ada apaan sih, Clar? Harus banget ngejauh dulu gitu? Gue gak enak ninggalin kak Jean tau! Ganggu lu, dasar!" bentak Isyana.

"Dara gak ada, Sa!"

"Gak ada gimana maksud lo?"

"Gue udah tanya ke kelas lain, ke semuanya juga udah gue tanyain, gak ada satu pun yang ngeliat Dara!"

"Wait, lo serius?"

"GUE SERIUS! LO KIRA GUA BERCANDA APA?!"

"Lo udah keliling atau cari kemana gitu? Kali aja dia lagi duduk, istirahat?"

"Udah, Sa, udah! Gue bahkan udah muter-muter cuma nyariin dia doang. Tapi gak ketemu."

"Kok bisa pas, ya?"

"Pas?"

"Tadi kak Jean juga bilang, kak Eras gak ada dari semalem. Apa mereka lagi berdua, ya?"

"Bisa jadi sih, tapi mereka kemana?"

"Gue juga gatau, Clarice. Kalo gue tau juga udah gue kasih tau kali."

"Iya juga sih ..."

ㅡㅡㅡ

Tak kerasa, malam sudah berganti pagi. Arderas, begitu juga dengan Dara, mereka melanjutkan perjalanan untuk keluar dari dalam hutan. Meski berat rasanya tidak ingin meninggalkan tempat dengan keindahan alam yang tersembunyi itu.

"Udah terang, mau jalan sekarang?" tanya Dara.

Arderas mengangguk, "ayo."

Sambil jalan, berhubung handphonenya sudah kembali, Dara mencoba untuk mendapatkan sinyal.

"Ayo dongg, sinyal, please ..."

ARDERAS [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang