Vote & komennya jangan lupaa😼
Arderas ninggalin Dara sendirian karena masih badmood atas insiden tadi. Tuh, anak pulang sendirian naik motor. Dara jadi makin bingung harus berbuat apa sekarang.
Tiba-tiba Arka datang terus nanyain Dara tentang Arderas, "Eras kenapa? Kayaknya badmood banget tuh anak. Terus tadi mukanya lebam-lebam, Eras habis berantem?"
Dara cuma ngangguk pelan.
"Kok bisa?"
"Cuma salah paham doang kok, Kak."
"Segitunya?"
"Hmmm ..."
"Terus sekarang gimana?"
"Aku mau pulang juga," jawab Dara.
"Gimana caranya? Eras aja udah duluan, atau mau gue anter?" tawar Arka.
"Gak usah, Kak, aku naik bus aja."
"Yaudah, gue anter lo ke halte aja, gimana?"
"Aku-"
"Biar cepet, kalo lo nyari taxi yang ada kelamaan."
Dara nurut aja. Kesalahpahaman diantara mereka harus segera diselesaikan. Kalo gak, bisa-bisa Dara galau mulu kepikiran insiden tadi.
"Ayo, naik, kenapa malah bengong disitu?" Arka yang sudah siap dengan motornya menegur Dara.
"Mikirin Eras? Ck, tenang aja, gue yakin tuh anak gak bakal bisa lama-lama marah sama lo." Arka memberi semangat.
Dari balik semak-semak, sekitar sepuluh meter jaraknya. Abel berdiri sambil memantau keduanya. Abel gak suka ngeliat kedekatan antara Arka dan Dara, sahabatnya.
"Munafik lo, Ra!" umpatnya pelan.
"Jelas-jelas lo udah punya kak Eras, ngapain lo deketin kak Arka juga? Hah?!" geram Abel.
ㅡㅡㅡ
"Thanks, udah nganterin, maaf jadi ngerepotin." Ucap Dara.
"Santai, lo kan 'istri' dari temen gue, otomatis sekarang lo juga temen gue. Kalo ada apa-apa gak usah sungkan minta tolong sama gue, oke?"
Dara tersenyum lega.
"Yaudah, gue harus balik ke camping, good luck, ya! Gue cuma bisa bantu doa, semoga masalah lo sama Eras cepet selesai." Balas Arka sambil tersenyum ramah.
"Hm, makasih, hati-hati, Kak!"
Setelah Arka hilang dari pandangannya, Dara lanjut jalan buat beli tiket. Langkahnya tertunda, begitu seseorang yang sangat ia kenal memanggilnya.
"Dara!"
Dara menoleh ke belakang, mendapati laki-laki dengan jaket denim berlambang ASTRON di punggungnya. Galen namanya, sepupunya yang sudah lama tidak bertemu.
"Galen???"
"Ngapain lo disini?" tanya Galen.
"Gue mau pulang ke Jakarta, btw lo apa kabar? om Arga sama tante Raya juga gimana kabarnya?" tanya Dara.
"Seperti yang lo liat, gue masih hidup."
"Ck!"
"Anyway, lo main ke Bandung kok gak ngabarin gue sih?"
"Soalnya gue kesini bukan liburan, gue ikut acara camping sekolah gue."
"Terus kok lo di halte bus? Yakali, lo camping di halte bus."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDERAS [END]
Teen FictionIni tentang Arderas Keyvan Razhantara. Sang pewaris perusahaan sekaligus badboy di SMA Sastra Garuda. Ketua Carventous, memiliki paras bak pangeran surgawi, kisahnya mulai menarik saat kehadiran Dara sebagai murid baru yang cantik, tegas, dan selalu...