VOTE & COMMENT JANGAN LUPAAA~🦸"Ada apaan sih? Buru-buru banget," ucap Arderas.
"Nanti lo juga tau."
Yap, mereka langsung pulang ke rumah. Dara juga langsung ngambil box besar yang digeletakin di depan gerbang sama kurir.
"Kotak apaan? Lo mesen paket?" tanya Arderas.
"Bukan gue, kakak lo tuh," balas Dara.
Sesampainya di dalam, Dara langsung unboxing isi kotaknya. Terdapat white dress untuk Dara, satu lagi setelah jas berwarna hitam untuk Arderas. Lengkap dengan sepasang sepatu dan printilan lainnya.
Sore hari tiba, Clarice datang untuk menjemput Sean. Untungnya lagi Sean gak keberatan.
"OMAYGAT! LUCU BANGET ANAK LO!" teriak Clarice sumringah.
"Bukan anak gue."
"Hehehe," cengenges Clarice.
Setelah Clarice pergi, Dara kembali ke dalam. Ia dan juga Arderas bersiap-siap, meski sebenarnya Arderas masih bingung. Selesai mandi, Arderas masih mempertanyakan hal yang tidak ia ketahui.
"Wait, party?"
"Yups!"
Arderas terkekeh, "Apaan sih papa, kayak gue masih bocah aja ngadain beginian."
"Lo kira anak kecil doang yang bisa ngadain pesta?" kata Dara, "udah lo ganti baju aja sana, itu bajunya udah gue siapin di lemari."
"Lo?"
"Gue? Gue kenapa?"
"Lo sendiri ngapain?" Arderas menyentil pelan kening Dara, "ngoceh mulu nyuruh gue siap-siap, lo sendiri masih kucel gini," ledeknya, habis itu ngibrit ke kamar dan nutup pintu.
"SEMBARANGAN LO!"
ㅡㅡㅡ
06.30 PM
Mereka selesai. Pemberian yang terbilang mewah itu cocok untuk mereka. Putih, warna yang tepat untuk memberikan kesan sempurna untuknya. Polesan make up natural adalah sentuhan terakhirnya. Elegant, beauty, smart, charming, stunning, and luxurious. Tanpa menunjukkan beribu tingkah laku, penampilannya malam ini berhasil mencuri perhatian seseorang yang sampai detik itu singgah di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDERAS [END]
Teen FictionIni tentang Arderas Keyvan Razhantara. Sang pewaris perusahaan sekaligus badboy di SMA Sastra Garuda. Ketua Carventous, memiliki paras bak pangeran surgawi, kisahnya mulai menarik saat kehadiran Dara sebagai murid baru yang cantik, tegas, dan selalu...