chapter 1: peran

2.2K 175 80
                                    

   Aku terbangun dalam kaadaan bingung,  bagaimana enggak ...? Seingatku, aku tertabrak mobil dan yang terakhir ku dengar adalah suara  jam, lalu aku terbangun di tubuh ini..  tubuh yang jelas jelas bukan tubuhku,ditambah nuansa ini sangat mirip dengan novel buatan temanku itu.

BBZZZZZZ........

"Ugh ......  apa ini kenapa kepalaku seperti tersengat listrik, rasanya sakit sekali... agh ..... rasanya seperti mau pecah ..." aku berteriak sembari memegang kepalaku kuat, sekilas aku bisa melihat memori seseorang yang bercampur dengan memoriku di masa lalu. Ah .... aku tak kuat lagi.

    Perlahan aku kembali kehilangan kesadaranku. Dan saat aku kembali membuka mata aku melihat seseorang membelakangiku, surai coklatnya menari mengikuti hembusan sang angin, padang rumput luas dan langit biru menjadi background yang mendukung. aku tengah bersandar di batang pohon besar sembari menatap heran sosok yang terlihat begitu gagah dari belakang.

" ah kau sudah sadar.... bagaimana perasaanmu ...? " sosok  itu membalikkan tubuhnya,  manik safir itu membuatku tau siapa sosok ini.

" pa....pa...pa...pangeran .....Taufan...!!" Aku ternganga, aku gugup sampai suara yang ku keluarkan terbata bata, aku tak percaya sosok favoritku di novel buatan temanku ada didepanku.

   Aku tak bohong, bilang bahwa karakter Taufan adalah kesukaanku, walau dalam masalah dia adalah sosok yang hebat dan tegar, aku agak kecewa saat sosok ini hanya menjadi pemeran pendukung dan mati di awal saat pemberontakan pangeran bungsu.

"HAHAHAHA...  tidak usah tegang begitu. santai saja ..." ungkapnya sembari mengusap air matanya karna tertawa terlalu keras.

" Ba....ba....baik ..." ah aku spontan menjawabnya.

( Boboiboy  Taufan: umur 15 tahun, pangeran kedua serta kakak ke dua dari tuju bersaudara, kembar tiga dari Hali dan Gempa, tau kapan harus bercanda dan kapan serius, kekanakan, jahil, carefree

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( Boboiboy  Taufan: umur 15 tahun, pangeran kedua serta kakak ke dua dari tuju bersaudara, kembar tiga dari Hali dan Gempa, tau kapan harus bercanda dan kapan serius, kekanakan, jahil, carefree. Panglima pasukan utama. Menghabiskan waktunya berlatih bersama Halilintar atu bermain bersama kedua adiknya. Benci ular...)



  Wajahnya sama seperti yang didekripsikan di novel, wajah mulus, manik safir, surai coklat dan senyuman ceria yang tak bisa lepas dari bibirnya. Jangan lupakan sifatnya yang santai dan  jahil itu dia juga ramah pada masyarakat. Dia sengaja mengambil peran sebagai panglima pasukan agar saudaranya yang lain tak melihat bengisnya medan perang.

    Sosok seperti ini sangat disayangkan harus mati kan, maka saat membaca ending novelnya aku merasa kecewa.

" kau sangat menarik ya .... " Taufan menatapku dengan pandangan jahil.

" ah iya ....pangeran ...? Maaf saya menanyakan ini .... tapi kenapa saya bisa berada di tubuh anda ...?  " aku bicara sesopan mungkin, siapa taukan kalo aku salah bicara kepalaku gak akan melekat di tubuhku. Sifat Taufan memang manis menurutku, tapi jangan lupakan fakta bahwa dia juga merupakan panglima pasukan kerajaan di usia 15 tahun.

hikari no kakera (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang