"Bayu..... kenapa kau tak suka novel ..?" Seorang gadis bertanya dengan lugu. Teman bukan lebih tepatnya sahabat masa kecilnya menatap dengan rasa penasaran." novel gak realistic Yu... mending baca ensiklopedia aja!? Ngapain lo habisin waktu lo buat baca yang gak penting kayak gitu " dengan malas Bayu membalas sahabatnya itu.
Mendengar penjelasan sahabatnya Ayu merasa kurang puas, dengan kasar gadis itu mencubit pipi Bayu.
" aduh aduh sakit..... Yu !?" Rengeknya.
" huh..... Bayu kau tuh gak tau bagusnya novel, beberapa ada yang dimbil dari kisah nyata tau!! " masih mencubit pipi Bayu.
" aaaapa... bagusnya ? " dengan kasar Bayu akhirnya berhasil melepaskan diri dari tangan maut sahabatnya.
" hehehe..... tentu saja bagus, makanya jangan hanya berpatok pada buku pelajaran ama komik aja. " Ayu membusungkan dadanya dengan bangga, walau kalimat terakhirnya terdengar sedikit menohok Bayu yang notabennya lebih hobi baca komik daripada novel.
" eleh, komik ada gambarnya tau!? Seenggaknya gw masih bisa lihat langsung aksi digambar daripada bayangin doang ..." bela Bayu penuh kekesalan " lagian, ngapain lo suka banget dah ama novel gak jelas gitu " lanjutnya.
" ehhh, gw kan pengen jadi novelis terkenal Bay.!? Itu kan mimpi gw dari lama " ujarnya dengan mata berbinar.
" gw rekomendasiin lo beberapa novel menarik deh, terus lo harus jadi orang pertama yang ngebaca novel karya gw sebelum terkenal " ujar gadis itu dengan wajah penuh semangat.
Bayu hanya bisa pasrah " eehhh, ogah. Mending gw main game "
" baca pokoknya baca, kalo engak gw gak mau temenan lagi ama lo " ancam gadis tersebut.
" iya iya .... terserah lo aja dah " mendengar ucapan sahabatnya Ayu langsung tersenyum manis.
" dalam novel ada banyak pelajaran juga loh. " celutuk gadis itu sembari memandang langit.
" pelajaran ? "
" tentang saudara, persahabatan , keluarga. Serta" gadis itu menggantungkan ucapannya sebelum arah pandangannya mengarah pada Bayu, senyumnya merekah sampai memunculkan rona merah di pipinya " pengorbanan " lanjutnya.
Angin berhembus menerbangkan beberapa helai rambut sang gadis, pada saat itu. Detik itu Bayu bak melihat sosok wanita tercantik yang pernah dia ingat.
" hey .... Bayu seandainya aku dalam bahaya apa kau akan melindungiku ?" Pertanyaan itu tiba tiba terlontaar begitu saja dari mulut gadis manis tersebut.
" kenapa kau ragu..? Aku kan sudah janji akan menjagamu, Ayu jangan cemas selama ada aku gak akan ada yang menyakitimu " dengan malu malu Bayu mengatakannya.
"Ayu...."
Manik safir itu perlahan terbuka, menatap sekitar. Tempat yang asing baginya, kata pertama yang diucapkan bukanlah syukur namun sebuah pertanyaan ' aku masih hidup ..?'
Suara langkah kaki terdengar mendekat, " ah .... kau sadar rupanya " manik biru langit itu menatap manik yang memiliki warna yang sama dengannya.
" si....siapa ?"
" oh ... aku Beliung, kebetulan aku dan adikku menemukanmu dan saudaramu di tumpukan salju, aku pikir kau sudah mati. Tapi yaaaa... pertarungan yang brutal ya " pria dengan rambut biru tua itu mengacungkan jempolnya ke arah Taufan.
" Saudara ....?" ah Taufan seketika ingat bahwa dia bersama dengan Ice dan Thorn sebelumnya tapi dimana mereka sekarang..?
" Thorn ...Ice....Ugh.." Taufan memaksa tubuhnya untuk bangun namun dengan cepat rasa sakit menguasainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasyCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...