62 . extra chapter kurokaze. Yuli

428 44 109
                                    

Sebulan setelah perekrutan Yoru, Taufan kembali berjalan jalan kehutan. Eeet. jangan salah, kali ini Taufan kesana bukan untuk sekedar jalan jalan tapi untuk memcari salah satu markas black magic yang tersebar hampir di seluruh kerajaan.

'' Hey Fan, kau kan dah habis dari perang terus kenapa gak pulang istirahat '' Ocho bertanya , melihat seakan berusaha jauh dari istana Taufan selalu menghancurkan sarang teroris sebagai pelampiasan. '' kak .... aku malas aja '' balas Taufan asal.











Seorang gadis berambut panjang berlari sekuat tenaga menjauhi desa yang telah terbakar berusaha menyelamatkan dirinya dari tangkapan orang orang  berjubah hitam yang mulai mengincarnya.' Gila ... baru juga aku lepas dari keluarga laknat itu dan sekarang aku mau diapain ama tu orang orang aneh, ugh mereka gak sadar apa kalau aku tak berbakat ....!?' Guman gadis itu, dia terus menyeret kakinya menyisakan jejak darah di rerumputan, ' kalo begini terus aku bisa ketangkap, seengaknya biarkan aku mati daripada kesiksa lagi' lagi, gadis bermanik kelabu itu bergumam kesal, tanpa dia sadari kakinya yang sudah tak kuat menahan tubuhnya membuatnya oleng terjatuh ke tumbuhan menjalar. Yang sayangnya memiliki banyak duri'' AGH.... sial ''  Sebuah teriakan terdengar bersamaan dengan drap langkah cepat.'' CEPAT ....!? GADIS ITU PASTI ADA DISINI !!''

Manik gadis itu bergetar tubuhnya tak bisa dia gerakan,  dengan darah yang terus mengalir perlahan membuat gadis itu merasa kedinginan, mata kanannya bahkan tak bisa dia buka. '' Ayolah ...cepat jemput aku kematian, aku sudah lelah '' ujar gadis itu.

''  agh ..... kau ''

/BRUKKKK

''AGH ....SERANG BALIK '' ujar pasukan berjubah hitam tersebut, serangan baik dengan Sihir dan fisikpun digunakan untuk mengalahkan musuh mereka.

'' HABISI MEREKA, EXSEKUSI LANGSUNG TELAH DIIJINKAN OLEH KERAJAAN, BANTAI MEREKA !?''  Perintah Ocho, pandangan dengan nafsu membunuh ditunjukan, pedang di tarik dari sarungnya perang pun dimulai.

'' tebas habisi mereka semua ..!? Jangan sisakan satupun !? '' titah pemuda itu berdiri di hadapan sang gadis seolah melindunginya '' Si...apa? '' guman sang gadis. Samar samar dia mendengar sesuatu tapi apa ...? Pandangannya mulai mengelap.

Taufan mengangkat gadis itu ala bridetstyle / sori kalo salah tulis / dia bisa merasakan betapa ringannya gadis di depannya. '' lukanya parah, kita harus mengobatinya '' ujar Taufan yang diangguki Ocho. '' Oh ya, jangan lupakan mereka, hilangkan mayat mayat itu Ocho..!? Jangan sampai itu menjadi penyakit untuk masyarakat kita '' Ocho tak banyak Protes saat dirinya di diperintah oleh anak yang usianya jauh lebih muda darinya. '' Baik yang mulia'' balas Ocho sembari membuat portal menuju ke markas, mempersilahkan Taufan pulang terlebih dahulu.

Setelah sosok Taufan menghilang, Ocho membalikkan badannya menampilkan tatapan serius mengarah pada anggota yang tersisa '' kalian dengar perintah yang mulia !! Bereskan semua sampah tak berguna ini '' tegas Ocho dan diteriaki dengan semangat oleh pasukan  yang lain.

Sampainya di markas Taufan membawa Gadis itu menuju ke kamar rawat di mana Ying dan Deta berada. '' Ying .... tolong obati dia....''

'' Taufan gadis mana lagi yang kau culik hah, sampai babak belur begini. '' Ying mulai asal tebak.

'' Sudahlah, intinya kau obati dia.... keburu hilang nyawanya nanti    '' tegas Taufan walah diselingi candaan ringan. '' iya iya bawel '' kesal Ying.



Beberapa jam kemudian.

Gadis itu membuka matanya, dengan tatapan tak percaya dia melihat ke sekitar '' aku masih hidup ..?  '' herannya. '' iyalah kau masih hidup, pertanyaan macam apa itu ..?.'' Mendengar Suara yang asing baginya Gadis itu sontak berusaha bangun namun dengan cepat tubuhnya langsung breaksi. '' Duh aduh aduh aduh...... sakit sial '' grutunya.

hikari no kakera (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang