Ketiga pangeran utama menuruni tangga diiringi sambutan dari para undangan dan acara yang ditunggu tunggupun resmi di mulai, para rakyat berkumpul di alun alun kota berpesta tanpa peduli dari kalangan mana mereka berasal. Dan disisi lain acara penobatan pun dimulai.
Ketiga pangeran itu bersujud di hadapan singgasana yang dimana terdapat sang gadis takdir dan sri paus serta raja itu sendiri.
Dengan banyaknya upacara akhirnya mereka dianugrahi simbol dari status mereka masing masing, Halilintar yang mendapatkan mahkota dan tongkat kerajaan, Taufan yang mendapat pedang suci, semntara Gempa yang mendapatkan pena dari bulu burung peonix
'' wah, kak selamat atas penobatannya '' girang Blaze yang ditanggapi senyuman oleh kedua kakaknya kecuali Halilintar. Dia ada urusan jadi terpaksa meninggalkan adik adiknya sementara.
''Terimakasi Blaze ... '' ujar Gempa.( anggap aja Blaze pale ini)
'' selamat ya kak '' Ice memberi selamat walau dengan nada malas. Taufan yang melihat itu dengan cepat berdiri di belakang Ice sembari menarik kedua sudut bibir Ice, membuat bentuk senyuman.
'' kalo ngasi selamat ya sambil senyum, datar amat'' kesal Taufan, tak peduli bahwa korbannya meronta kesakitan. '' kak lepasss sakit !! '' Ice melepas tangan kakaknya sembari menatap jengkel.
[Ini pakeian si pola bear / Ice ]
'' kak selamat ya, Thorn yakin kakak akan bisa menjalankan tugas dengan baik '' ujar Thorn tulus sembari tersenyum polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasyCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...