Setelah berjalan cukup jauh bersama, Halilintar merasa heran dengan Taufan karna tak biasanya di menggunakan jaket double seperti sekarang ini.
'' Fan? Apa kau kedinginan sampai memakai jaket sebanyak itu. ?'' hah ..!? '' Taufan tentu saja terkejut dengan pertanyaan Halilintar, sekarang dalam kepalanya sedang memikirkan cara keluar dari obrolan ini. '' selain itu wajahmu pucat apa kau yakin gak sakit ..? '' Hali menatap Taufan dengan pandangan menyelidik. Cukup lama Taufan terdiam sampai akhirnya dia membuka suaranya '' kak, sebenarnya aku. ''
Hali masih diam menunggu Taufan melanjutkan kalimatnya '' Se..sebenarnya aku masuk angin kak hehe ...'' ujarnya tak bisa berkata kata Hali hanya bisa menatap adik pertamanya itu datar. '' kau bodoh ya ''
'' hehe '' hanya itu jawaban dari kata ejekan Halilintar tadi. Tanpa babibu Hali langsung berjongkok di depan Taufan dan menyuruh Taufan naik '' naiklah aku akan menggendongmu '' Taufan tentu saja menolaknya dengan cepat '' gak ah kak .... aku kan bukan anak kecil lagi '''' Naik atau ku patahkan kedua kakimu ..? '' ancaman itu sukses membuat Taufan menuruti kehendak Halilintar '' itu sih namanya ancaman. Kak '' kesalnya. '' kak..?'' Merasa terpanggil Hali sedikit bergumam '' hmmm''
Taufan membenamkan sedikit kepalanya di habu sang kakak, menyembunyikan wajahnya yang sudah merona malu, sementara ketiga adiknya yang lain asik bercanda di depan mereka sehingga tak terlalu memperhatikan ke dua kakaknya.
'' Upan bahagia kakak adalah kakak Upan '' ujarnya manja. Hali yang mendengar itu sedikit tertegun. '' kak terimakasi telah menjadi kakak yang baik untuk kami, dan Upan harap kakak akan tetap seperti ini dan tak akan berubah apapun yang terjadi '' lanjutnya.'' kau....kau kenapa sih hari ini Fan ..? Gak kayak biasanya '' Hali merona malu saat Taufan berujar demikian.
'' pengen aja ....'' balas Taufan jahil. '' Tapi kakak bisa janji denganku kan kakak gak bakal berubah dan tetap menjaga adik adik kita '' Kali ini Taufan terdengar serius. Hali tersenyum kecil, sudah lama dia tak mendengar Taufan bersifat manja seperti ini.
'' iya .... janji '' balasnya singkat.
'' baiklah ingat janjimu kak..!? Sekarang ayo serius '' ujar Taufan sedikit menatap tajam ke arah adik adiknya. Memastikan mereka tak akan ikut terlibat dalam pembicaran keduanya.
'' apa yang terjadi saat kakak ke kediaman kak Ocho ..? Dia tak akan menyerang kalian sampai babak belur begitu karna kalian adalah anggota kerajaan utama. Siapa yang menyerang kalian apakah dia adalah suruhan paman. ..?'' Tebak Taufan sembari sedikit melirik Hali yang mulai mengeluarkan hawa membunuh yang kental.
'' jangan pernah menyebut orang itu paman Taufan, dia adalah iblis yang sebenarnya dia gak layak di panggil paman. ...!?'' Ungkap Halilintar dengan pandangan kesal, Taufan mulai sedikit menyesal setelah menanyakan itu mood Hali menjadi sangat buruk.
'' huh .... sudahku duga pasti ulahnya, apa yang terjadi ..?''
'' saat kami tiba, kediaman itu kosong tanpa ada penjaga dan pelayan disana. Dan ternyata orang suruhannya telah menyerang kediaman itu, untuk membungkam Ocho dan Gopal '' jelas Hali.
'' kami hampir dibunuh oleh orang bernama Caos. Tapi untung ada bawahanmu '' lanjut Halilintar.
'' tunggu....!? Kediaman kak Ocho diserang, lalu bagaimana dengan Ocho dan yang lain ..? '' Taufan sedikit khawatir dengan bawahannya.
'' dia baik baik saja, hanya beberapa korban jiwa dari sisi kurokaze tapi dia maupun Gopal baik baik saja..!!'' Ungkap Hali menenangkan sang adik.
'Lalu bagaimana dengan orang yang bernama Caos itu .... apa dia berhasil dilumpuhkan, menurut Novel aslinya dialah yang akan membuat Hali terkena kutukan, ini akan merepotkan kalau dia masih hidup ... Halilintar dan yang lain bisa dalam bahaya jika dia dibiarkan' batin Taufan mulai cemas akan kelangsungan hidup saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasíaCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...