chapter 24: ceritanya kok melenceng .!?

978 127 220
                                    

     Hali memukul tembok didekatnya, hua.... dia seram juga kalo marah...!?

"TAUFAN ....!! AKU MENGERTI KAU INGIN PANTI PENINGGALAN BUNDA TAPI KENAPA KAU INGIN ANAK ITU IKUT DALAM ACARA KEDEWASAAN KITA....!! " Kesal Halilintar.

" eh.... kenapa ...? Karna dia adalah saudara kita ..... " ujarku santai.

" aku tau kau akan seperti ini yang mulia putra mahkota, tapi aku hanya ingin kita semua lengkap...!?" Aku menatap manik ruby itu tanpa berkedip, ah ..... dia masih belum mengakui Solar.

" TETAP SAJA ...... KENAPA KAU HARUS MEMBAWANYA KE PESTA.....!? " nada suara yang tinggi menolak keras akan permintaan terakhirku.

" yang mulia raja .... saya sudah mengutarakan permintaan saya, harap anda mengabulkannya. " Raja terlihat kawatir akan sifat Halilintar, namun dia sudah terlanjur akan mengabulkan apapun keinginnan Taufan.

" anakku beri aku alasan akan permohonanmu ini ...."

     Oh .... Raja mempertanyakannya, hehe..... aku harus memikirkan kata kata yang bisa meluluhkan Hati putra mahkota kita ini,kesempatan.!?

" pertama, saya meminta liburan bersama saudara saudara saya selama seminggu.....!? Itu untuk mempererat ikatan persaudaraan kami, lagi pula anda selalu memberi kami tugas tampa waktu bersantai ...!?" Ungkapku jujur.

" tapi kalo kalian semua liburan, siapa yang akan mengurus kerajaan ini, putraku .....?" Raja Amato mengelap keringat dingin di wajahnya dengan saputangan.  Hali yang mendengarnya mulai menurunkan amarahnya dan fokus melihat ke arahku, mood Hali langsung berubah dengan satu kalimat itu. Setidaknya Halilintar bukan tipe kakak yang akan dengan mudah membenci saudaranya.

" aha, apa yang mulia cemas ..? Yang mulia selalu mengajarkan kami tentang ber_di_ka_ri kan ...? " aku menaruh telunjukku di bawah bibir sembari mataku menatap ke arah lain, membuat pose berpikir.

Paman Mecha yang berada di samping raja, menepuk pundah raja pelan sembari menganggukkan kepalanya.  Tentu raut wajah raja langsung pucat, menatap reaksi dari pengawal peribadinya.

" Ta.. tapi ... putraku, kalian tak bisa meninggalkan ayahanda sendiri dengan semua ini.!!" ungkapnya memohon.

  Halilintar hanya menatap dalam diam, aku yakin suasana hatinya sudah membaik, mengingat betapa marahnya dia tadi. Lagi pula Hali cepat emosi karna banyaknya tugas yang diberikan raja padanya. ya, orang semua dokumen merepotkan dilemparkan ke kami bertiga. Aku menatap Raja dengan pandangan malas.

" yang mulia, bak kata anda dulu.....  silahkan BERDIKARI sendiri, SEKARANG .....!?" ujarku sembari tersenyum puas. Raja hanya bisa pasrah akan ucapanku itu, mampus  lo, lo pikir gw gak mau libur gitu, berdikari aja sendiri gak usah ngajak ngajak .!!

" permohonan saya yang kedua...!! Saya ingin mengambil alih panti asuhan yang dikelola bunda dulu , mengingat banyaknya calon budak itu adalah anak anak dan sebagian besar dari mereka tak memiliki orang tua....'' lanjutku.

Raja terlihat tersenyum mendengar itu " baiklah putraku, semua keinginanmu ku kabulkan ...."

" terimakasi yang mulia....!? " ujarku sembari membubgkukkan  badanku  sebagai  tanda hormat.

" putraku ....!? Kau masih belum memberi penjelasan tentang permintaanmu yang terakhir ...!?" Manik mata Raja mematap kearahku dengan pendangan menyelidik.

Heh.... aku tau bahwa pertanyaan ini akan muncul, dengan senyuman yang paling menawan yang kupunya aku tunjukan langsung pada Raja dan semua orang yang berada diruang singgasana.

" itu, karna.  Solar adalah saudaraku ..!? " ujarku. Tapi aku heran ...? Kenapa mereka malah memalingkan wajah mereka ya..?

" ha.... ba.... baiklah putraku, kau boleh pergi sekarang. Semua permohonanmu telah ayah kabulkan ...." ujar raja sembari menutup hidungnya.

hikari no kakera (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang