Baik aku, Gempa bahkan Hali memandang tak percaya akan informasi yang kami dengar dari mulut wanita kisaran 40 tahunan ini.
" apa maksud anda ..!? Anda tau apabila itu terbukti salah anda akan dihukum pancung karna memberi tuduhan palsu" Gempa berdiri dari duduknya, merasa tak terima akan penjelasan barusan, aku menahan lengan Gempa sembari menggelengkan kepala.
" tenanglah Gem, tenanglah " aku juga memegang tangan Hali agar mereka berdua tak hilang kendali, sial Hali mengeluarkan sedikit listrik merah ditangannya, akibatnya tanganku jadi kesemutan nih.
" Tapi kak Taufan ...." Gempa menatap wajahku yang mulai berkeringat dingin, pada akhirnya Gempa kembali duduk dan mendengar penjelasan dari bibi Kuputri.
" Silahkan lanjutkan. "
" Retaka memiliki sifat serakah, dia tau dewa cahaya telah memilih pangeran bungsu sehingga, dia berniat melenyapkannya sebelum anak itu lahir , Retakan memasukan pengugur kandungan ke dalam minuman ratu saat masa kandungannya menginjak 8 bulan, saya menyaksikannya sendiri. Namun sayang saya diketahui oleh Retaka dan dikurung di kediamannya selama 5 tahun, kalo tak salah pangeran kelima juga menyaksikan hal itu. Tapi saya tak tau apa yang terjadi pada pangeran ke lima setelah kejadian itu" Kuputri menunjukan raut wajah sedih.
" lalu apa yang terjadi ..? " aku mewakili yang lain bertanya.
Kuputri menatapku dengan senyuman sendu, wanita itu melanjutkan ceritanya. " selama saya ditahan, Retaka tak langsung membunuh saya, dia juga menangkap nona Migrat karna akan digadang gadang sebagai calon putri mahkota selanjutnya. Membuat seolah kami menghilang diculik atau mati, beruntungnya, pangeran kedua menyelamatkan kami waktu itu " dengan suara bergetar Kuputri mengakhiri ceritanya.belum sempat semua mencerna informasi barusan, aku secara yiba tiba bertanya.
" nyonya, apakah anda mengetahui tentang kutukan Frozen heart ..? " semua mata kini tertuju padaku kala aku membuka topik pembicaraan.
" Taufan, ada apa dengan kutukan itu ..?" Hali heran akan ucapanku, ku hela nafasku kasar, jujur aku gak mau mereka tau atau terlibat tapi apa boleh buat kan .
Perlahan aku mengeluarkan buku kusam yang kutemukan di kediaman Retaka.
" kalian semua lihatlah ini, Tulisan ini tertuju pada rahasia dan kutukan. Ice terkena kutukan itu saat usianya delapan Tahun. Disamping itu rahasia yang dimaksud pasti soal pembunuhan ratu " ujarku sembari menunjuk halaman di jurnal usang tersebut.
" kenapa kau baru mengatakannya sekarang Fan ...? " Hali mengepalkan tangannya kuat menahan emosi yang sedang meluap. Sekilas aku melirik Halilintar lalu beralih ke Gempa yang sama terkejutnya dengan yang lain.
" maaf yang mulia tapi saya sendiri baru mengetahuinya beberapa menit yang lalu, alasan pangeran Ice berubah dari aktif menjadi pemalas setelah kematian ratu, sudah pasti karna kutukan ini " ungkapku serius.
" ano, maaf pangeran Taufan, saya rasa saya tau akan letak dari penawarnya." Ujar Yaya sembari mengangkat tangan kanannya, sontak aku langsung menatap nya tak percaya, ah, begitu rupanya. Yaya ditahan bukan hanya karna dia calon kandidat putri mahkota tapi karna dia tau persis dimana dan kapan penawar kutukan itu akan mekar.
" dimana !? Nona Migrat jika anda tau tolong beritau saya, saya mohon ini menyangkut nyawa adik saya " ujar Gempa wajahnya terlihat cemas.
Yaya terlihat menimbang nimbang akan ucapan Gempa. " saya mengerti, bunga itu akan mekar malam ini di dalan goa di bukit Baraju. "
Aku mendengar dengan seksama, jadi benar disana.
" terimakasi atas informasi yang kalian sampaikan, berkat anda saya jadi tau bahwa Retaka memang harus disingkirkan " ujar Hali,pandangannya penuh dengan dendam dan amarah, ya. siapa juga yang gak marah kalo fakta yang selama ini terpendam selama lima tahun begitu kelam dan mengejutkan seperti ini ?.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasyCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...