Melihat Taufan di gendongan Halilintar membuat Solar dengan cepat menurunkan dirinya dari gendongan Gempa. Hali menurunkan Taufan dari gendongannya dan mulai melihat interaksi keduanya.
'' oh ... Solar, adik kecil ku ....'' ungkap Taufan sembari merentangkan tangannya, bersiap memeluk adik yang paling dirindukannya.
'' KAK TAUFAN ...!?'' Seketika ingatan tentang dirinya yang menghabisi Taufan terlintas, entah bagaimana sosok sang kakak yang tersenyum dengan lembut ke arahnya berganti dengan tubuh bersimbah darah, Solar langsung menghentikan langkahnya. Pandangan berubah menjadi tegang dan ketakutan, Taufan yang melihat itu memerengkan kepalanya heran.
'' Solar ...?'' Herannya.
''Ini salahmu Solar ....! Karna kau aku terbunuh'' Solar mulai mendengar kata kata yang tak seharusnya dia dengar.
'' Solar, kau baik baik saja ..?'' Taufan menatap cemas, satu tangannya terulur hendak menggapai tangan Solar namun tak ada jawaban, saudara Taufan yang lain menatap heran namun mereka sama sekali tak berani bersuara.
Kata kata yang terus menyalahkannya bermain dalam kepala anak kecil itu seperti kaset rusak, dengan kedua tangannya dia mengcover telinganya agar tak mendengar kata kata yang menyayat hatinya. '' Tidak ...!? A...aku minta maaf, kak aku tak bermaksud ... hentikan ku mohon '' lirihnya, airmata berhasil lolos dari manik silvernya. Semua orang yang mendengar itu terkejut dan langsung menatap Gempa dengan pandangan bertanya tanya. Gempa yang mengetahui arti tatapan saudaranya segera mengelak '' aku sama sekali tak melakukan apapun...!? Jangan tatap aku dengan tatapan itu ...!! ''kesal Gempa karna merasa disalahkan.
Berbeda dengan yang lain Taufan lebih fokus ke Solar yang terlihat ketakutan.
' anak ini jangan jangan...!? ' Taufan mulai menyadari sesuatu, Taufan menarik tangan Solar membuat tubuh kecil itu tertarik kedepan dan jatuh tepat pada pelukan sang kakak. Manik yang awalnya memancarkan ketakutan kini berganti menjadi terkejut,
'' shuuuut .. tak apa, tenanglah Solar !? Kak disini kakak baik baik saja.... sudah jangan takut '' ujar Taufan sedikit berbisik, Solar yang mendengar itu, perlahan membalas pelukan sang kakak. ''HUAAAAAA... KAK TAUFAN MAAFKAN SOLAR.... MAAF ....HIKS... SOLAR SALAH .. MAAF '' Tangisnya pecah dikala itu.'' husss.... tenanglah Solar , Solar gak salah kok, kakak yakin semua akan baik baik saja sekarang. Solar gak salah apapun ....'' ungkap Taufan, benar dugaannya anak ini telah melihat ingatan masa depannya.
Setelah beberapa menit, selayaknya bocah. Solar tertidur dalam pelukan Taufan karna lelah menangis.
'' huh, sudah tidur ... syukurlah '' ujarnya
'' ada apa ini sebenarnya Fan ...? '' Hali yang paling pertama bertanya.
'' entahlah kak, mungkin Solar mendapat mimpi buruk sehingga dia menjadi seperti ini sekarang, entah mimpi seperti apa yang membuatnya trauma begini ... ?'' Taufan mengusap surai coklat Solar sembari perlahan menggendong anak itu beralih ke sofa di ruang tamu. '' huh .... Gem!?, tadi tempat ini sempat diserang ya..?'' Mendengar itu Gempa menganggukan kepala mantap '' iya kak ....''
'' Brutal sekali disepanjang jalan Thorn lihat banyak mayat yang gak utuh '' ujar Thorn.
'' mereka betani menyerang kesini akan ku bakar mereka menjadi abu ....'' kesal Blaze.
'' Fan ..?'' Hali menatap Taufan yang masih asik memainkan rambut Solar.
'' iya kak ...? Aku paham kok, ini ulah orang itu ...!!'' Seolah pahan akan apa yang dipikirkan Hali Taufan langsung menjawabnya tanpa ragu.
Yoru menatap bangkai manusia di sekitarnya. ''Frostfire...? Anak anak... dimana kalian..? ''
'' disini ..... kak Yoru disini....'' Boy melambai dari balik pohon dengan riang. Cepat cepat Yoru melompat dari satu pohon ke pohon lain dan berjongkok di hadapan elf cahaya itu.
'' kau tak terluka-kan ..?'' Yoru memegang pundak elf itu sembari sedikit memutar tubuhnya kekiri dan ke kanan guna melihat apa ada luka di tubuh anak ini, dia cukup teliti memeriksa tubuh anak itu takut apabila gajinya dipotong lagi oleh Taufan.
'' hehehe gak luka gak luka kak '' ujarnya santai tentunya dengan senyuman manis yang bersarang di wajah kecilnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasiCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...