''Hmmmm.... kak Glacier kenapa orang orang itu kemari ...?'' Sori menujuk segerombolan orang berkrudung hitam mengarah ke arah panti, merasa ada yang tak wajar, dengan sigap Glacier menyuruh anak anak agar waspada.
'' kalian tetap waspada..!? Aku punya firasat buruk akan kedatangan orang orang ini !?'' Memperingati anak panti. Disisi lain Yoru yang sedang bersantai di atap panti melirik sekitar firasatnya tak baik saat ini. '' mereka datang '' gumannya kecil.
'' siapa ..? '' Revan yang memang pada dasarnya suka menyendiri dan kebetulan berada di atappun bertanya.
'' para penyihir hitam mulai bergerak, mereka pasti mengincar adikmu itu atau ...'' dengan sengaja Yoru mengantungkan kalimatnya. '' atau ..? '' Revan menaikkan satu alisnya heran.
Seringaian kecil di tunjukan '' mereka ingin menghancurkan tempat ini ...'' ungkap Yoru santai.
Mendengar itu manik mata merah itu membulat sempurna, dia tak menyangka gadis ini bisa bicara dengan santainya, sampai suara ledakan terdengar cukup keras di pendengaran mereka. '' hora .... lihatkan apa ku bilang ''
Glacier yang sudah menduga hal ini segera membangun diding pelindung dari ice di sekitar panti, walau gak sekuat buatan pangeran Ice tapi dinding ini sanggup menahan serangan dari mereka.
'' ugh .... apa sebenarnya mau kalian menyerang kami tanpa sebab yang jelas'' kesal Gadis dengan manik campuran itu. Seseorang dengan cepat menyerang ke arah Glasy namun pergerakannya terhenti karna pertolongan dari Boy dan Sori '' Kak Glasy ..!? '' ungkap kedua anak itu berbarengan. '' kalian...? Kenapa kalian keluar kembali berlindung ke dalam sana, larilah !?'' Titah Glasy..
'' KAMI TAK AKAN MENINGGALKAN KAKAK SENDIRI ..!? '' teriakkan tegas dari Boy.
'' kakak .... kami tak akan membiarkan kakak bertarung sendiri ...!?'' Ujar Sori siap dengan buah durian yang entah dari mana dia jadikan senjata.
Tanpa mereka sadari beberapa pria datang hendak menyerang mereka.
Klank .... slap SYUUUUSSS ....CRAAAAT..''
kedua kepala itu langsung putus di tangan gadis bersurai pendek tersebut.
'' talk less, do more, kalo kalian tak mau mati maka bertarunglah '' ujar sang penyelamat yang tak lain adalah Yuli.
''YULI ...!? ADA BERAPA ORANG DISANA ..??'' teriakan lantang itu berasal dari atas. Perempatan imajiner telihat di jidat Yuli '' Hah...!? Kenapa kau tak turun dan membantu mereka sialan ? ''
'' aku tau kau akan datang jadi aku malas, cepat katakan berapa banyak anjir .?'' Yoru melompat dari ketinggian membawa Revan di tangan kanannya bak membawa kantung beras.
'' kak Revan !? '' Boy langsung bersembunyi di belakang Revan sembari menatap ke depan dimana semua musuh berasal.
'' jadi ...?'' Yoru memandang kedepan dengan pandangan serius.
Helaan nafas lelah di berikan sebelum menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh rekannya itu. '' huh .... 100 ditambah penyergap mading masing di bagian samping panti totalnya ada 300 penyihir hitam, sepertinya mereka membawa semua pasukannya kesini.'' Jelas Yuli dengan tak iklasnya.
'' TIGA RATUSSS ..!? ITU BUKAN JUMBLAH YANG SEDIKIT '' Glacier berteriak kala mendengar jumblah yang disebutkan.
'' itu memang bukan jumblah yang sedikit, mungkin mereka bukan hanya mengincar kalian anak anak elf '' Yoru melirik kedua elf itu dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan. '' mereka pasti berencana menghancurkan tempat ini.'' Lanjutnya dengan santainya.
'' tapi, kenapa ..? Kita bahkan tak melakukan apapun pada mereka ..?!'' tanya Boy dengan pandangan heran. Sejenak Yoru dan Yuli saling berpandang kemudian keduanya mulai bernafas lelah. '' kalian tak salah hanya saja ...'' Yuli menggantukan kalimatnya sembari mengusap wajahnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasyCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...