Solar menatap pemuda yang lebih tinggi darinya itu dengan pandangan heran, bagaimana pemuda ini bisa ada disini .? Sosok itu menatap Solar sayu, perlahan tubuhnya terjatuh ke bawah sampai menyamai tinggi anak itu.
Kedua bahu solar kecil digenggam kuat'' kenapa aku tak mati saja ..? '' tatapan mata silver itu menatap langsung ke manik Solar. Tentu anak kecil itu tak mengerti dengan apa yang dimaksud pemuda tersebut..!!
'' kau baik baik saja ...? '' Solar bertanya ragu. Entah karna apa tangannya bergetar hebat sampai terasa sulit untuk sekedar meraih tangan sang pemuda .' Ada apa dengannya ..? Siapa orang ini sebenarnya..? ' batin Solar.
'' hey... diriku, katakan bagaimana kak Taufan sekarang .? '' pertanyaan itu membuat Solar kaget, bagaimana pemuda ini tau tentang Taufan...?
''Kak Taufan baik baik saja kok '' walau ragu Solar tetap menjawab pertanyaan sang pemuda. '' begitukah? Syukurlah '' wajah sang pemuda tertunduk namun memancarkan kelegaan di mimik wajahnya. '' apa kak Taufan sehat, iya tak melakukan hal yang membahayakan kan ..? '' berbagai pertanyaan di lontarkan tentang Taufan, meski ragu ragu Solar kecil tetap menjawab semua pertanyaan sang pemuda tanpa terkecuali.
'' kau siapa ....? Bagaimana kau tau banyak hal tentang Kak Taufan ..?'' Pemuda itu tersenyum kecil sebelum menjawab pertanyaan bocah di depannya '' aku adalah masa depanmu sekaligus masa lalumu '' dengan santainya pemuda itu menjawab pertanyaan yang di lontarkan Solar, '' masa depanku ...lalu kenapa kau tetlihat begitu sedih ..? Apa sesuatu terjadi pada kak Taufan di masa depan ? '' suara tawa kecil keluar dari bibir sang pemuda melihat betapa polosnya dirinya dulu. Pemuda itu diam berpikir sejenak, dia memperhatikan Solar kecil dengan seksama. Tak menjawab pertanyaan Solar pemuda itu malah bertanya hal lain '' hey diriku.. berapa umurmu sekarang ..? '' Solar memerengkan kepalanya heran. Setelahnya dia malah menjinjit sembari menunjukan kelima jarinya, sontak sang pemuda kaget dengan jawaban isyarat dari Solar.
'' lima tahun ..?'' Solar menganggukan kepalanya mantap. Lima tahun itu terlalu cepat bagi dirinya untuk membangkitkan kekuatannya saat ini. Pemuda itu sadar bahwa ini tak akan sama dengan kehidupannya terdahulu. Dengan hembusan nafas lega, pemuda itu menggandeng tangan Solar dan membawanya berjalan lurus kedepan.
Perlahan setiap langkah yang mereka ambil membawa cahaya yang entah mengapa menunjukan gambaran masa lalu Solar dewasa.
Sampai di titik dimana sang pemuda berhenti dengan tiba tiba, membuat Solar yang mengekorinya sedari tadi menabrak kaki sang pemuda .
'' ini adalah kehidupanku yang terdahulu dan ini seharusnya juga kehidupanmu ...'' ujarnya sendu.
Solar tentu saja tak bodoh dengan seksama dia memperhatikan sekeliling setiap ingatan yang ditunjukan oleh pecahan cahaya itu. Sampai matanya tertuju pada gambar sang kakak yang tersenyum dengan binar yang redup, Solar pernah melihat ini di mimpinya dan dia tak menyukainya. Dengan pandangan kesal dia menatap sang pemuda karna menunjukan hal yang tak dia sukai.
Pemuda itu tentu tau dengan tatapan mengitimidasi Solar sehingga dia menarik Solar menuju ke sisi yang lain.
'' setelah kak Taufan meninggal, aku pergi ke segala penjuru untuk menemukan sang penyihir waktu. Tapi setahun kemudian kak Ice ikut menyusul kak Taufan karna kutukan yang tertanam di tubuhnya, merasa kehilangan Kak Blaze melampiaskan amarahnya dengan pergi ke berbagai medan perang, kak Gempa dan Thorn sudah tak peduli lagi dengan urusan kerajaan atau sekitarnya sementara Halilintar menjadi raja kejam tak berperasaan. Kerajaan Element hancur saat itu juga, aku menemukan jejak sang penyihir waktu. Dan dia bernama Ying '' Solar terdiam saat menatap gambaran sosok yang sangat dikenalnya.
'' penyihir ruang dan waktu terakhir di garis keturunannya... saat melihatku dan Revan Ying menatap tak suka, dia berulang kali menolak kehadiran kami di kediaman yang sebelumnya markas Kurokaze, tapi kami tetap kekeh dengan pendirian kami. Sampai hati sang penyihir waktu itu luluh dan membiarkan kami bicara walau manik biru itu kehilangan harapannya..'' Solar mulai tak menyukai masa depan yang ditunjukan oleh sang pemuda.
''Lalu apa yang kau lakukan ..?'' Dengan nada tersekat Solar bertanya. Pemuda itu tersenyum kecut sebelum kembali menatap remang cahaya yang memutar kembali memori kelamnya itu.
'' aku berlutut padanya malah Revan dengan keras berusaha menahanku tapi tetap saja, itu tak membuatku goyah untuk melakukan tindakan yang berkebalikan dengan etika bangsawan. Aku berlutut dan memohon pada Ying untuk memutar kembali waktu agar kami bisa bersama lagi, tapi Ying menolak dengan keras...'' pemuda itu menyentuh cahaya tersebut hingga terdengar suara manis sang gadis kacamata tersebut.
'' Tidak ...!? Pergilah!! .... memutar waktu dan mengulang kejadian ini, apa kau gila Solar, setelah Fang dan Taufan pergi kau juga menghancurkan kelompok yang dibangun kakakmu ini dan dengan lancangnya kau ingin membuat mereka hidup kembali untuk merasakan takdir yang sama lagi, apa kau tak punya perasaan..?'' Bentak sang gadis sembari meneteskan air matanya.
'' Aku tau ..!? Aku salah..!! Tapi kumohon padamu Ying kali ini saja, biarkan aku memperbaiki semuanya. Biarkan aku menyelamatkan mereka !?'' Solar bersimpuh. Kepala yang masih menyentuh tanah itu enggan terangkat.
'' memperbaiki ..? Menyelamatkan ..? Yang ada baik kau, aku , bahkan elf itu!! tak akan mengingat apapun saat pengulangan waktu ...!? '' bentak sang gadis sembari menunjuk Revan dengan penuh amarah. Walau sudah dijelaskan berapa kalipun Solar tetap kekeh dengan pegangannya.
'' kumohon kali ini akan berbeda, aku yakin kita bisa menyelamatkan mereka dan membuat semuanya lebih baik, kau juga bisa bertemu dengan kekasihmu lagi, Revan bisa bersama adiknyaa dan aku bisa meliht senyum kak Taufan lagi .... ku mohon sang penyihir waktu terakhir tolong kami ..!?'' Ying mendekati Solar kemudian memberikan tamparan keras di pipi sang pemuda, anak sungai telah membasahi pipi sang gadis.
''APA KEP*RAT SEPERTIMU TAK MENDENGAR PERKATAANKU ...!? MESKI AKU BISA MENGULANG WAKTU TAK SATUPUN DARI KITA YANG AKAN INGAT KEJADIAAN INI, DENGAN KATA LAIN KITA HANYA AKAM MENGULANG TRAGEDI YANG SAMA LAGI ....!? SETIDAKNYA GUNAKAN OTAKMU ITU ''bentak Ying penuh rasa kecewa.
'' meski kau bilang begitu, ku mohon Ying ...'' pipi kanan Solar yang memerah karna tamparan itu tak langsung membuat keyakinannya mundur. Melihat itu Revan pun ikut bersimpuh.
'' wahai sang penyihir waktu terakhir kumohon pertimbangkan lagi keputusanmu ...'' ujar Revan dengan tatapan datarnya.
Ying terdiam sejenak sembari menatap kedua pemuda tersebut dengan pandangan yang sulit di artikan.
'' kalian akan menyesalinya ...''Setelahnya Ying mengulang kembali waktu dan tak ada seorang pun yang mengingat masa itu sampai sekarang.
Solar menatap gambaran cahaya itu. Setiap adegan bagai mimpi buruk yang akan menjadi nyata.
'' itukah masa depan kami ..!? '' solar menatap manik silver redup tersebut.
Pemuda itu hanya tersenyum sebelum berjongkok dihadapan Solar kecil, '' Tidak .... itu masa depan yang ku lalui tapi sekarang adalah masa depanmu apa kau bisa mengubahnya atau tidak, itu tergantung pada dirimu '' pemuda itu perlahan menghilang menyisakan silau cahaya di sekitar Solar.
Gempa menutup matanya menhindari kontak dengan cahaya yang bisa saja membutakan mata emas miliknya.
Disisi lain .....
DEG.....
Calestia dengan santainya mengacap teh sampai tangannya seketika terhenti.
'' ada apa nona ..?'' Kim yang melihat gerakan dadakan dari nonanya bertanya sekedar memastikan kaadaan.
Senyuman kecil singgah di bibir manisnya '' tidak, hanya. Sang putra cahaya telah bangkit dari tidurnya...'' jawabnya. '' ini akan semakin menarik ...'' lanjut Calestia sembari kembali mengecap teh rose kesukaannya.
DEG ......
'' SIAL .... ANAK ITU TELAH BANGKIT ..!?'' Teriak Retaka penuh amarah.'' Ini tak bisa dibiarkan....''
'Anak itu akan menjadi penghalangku menuju ke tahta.... aku harus menyingkirkannya ' batin Retaka penuh amarah.
Tbc
Yahoo maaf telat lagi KO, selama seminggu ini malah sakit jadi gak bisa post maaf ya. Jaga kesehatan ya kalian ❤️
Kalau begitu see you next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
hikari no kakera (End)
FantasyCATATAN : CERITA INI HANYA FIKSI DAN TAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN DUNIA NYATA, KARAKTER DALAM CERITA INI MILIK MONSTA SAYA HANYA MEMINJAM SAJA. KALO BERMINAT SILAHKAN BACA ...... BANYAK TYPO DAN CERITA MUNGKIN GAK NYAMBUNG. Catatan :gambar bukan...