23. Ada Apa Dengan Mereka?

237 13 0
                                    

bianluv1

Happy reading!
.
.
.

"Alena! Tunggu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alena! Tunggu!"

Alena terus saja melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan Brian yang mengejarnya. Terus-terusan menyeka air matanya dengan kasar.

Deg!

Brian berhasil membuat Alena berhenti. Cowok itu langsung menarik Alena ke dalam pelukannya.

Isak tangis dari gadis itu terdengar di telinga Brian jelas saat Alena ikut memeluk tubuh Brian dengan erat. Seolah hal itu memang jarang dia rasakan sebelum nya.

Brian yang tau akan hal yang di rasakan Alena hanya bisa menenangkan gadis itu dengan mengelus rambut Alena pelan.

"Jangan dengerin Garha! "

"Kak Garha benar." Ujar Alena di tengah isak nya.

Tanpa yang selalu Brian lakukan pada gadis itu sebelumnya. Brian kini lebih lembut. Melihat Alena yang mungkin membuatnya merasa bersalah.

Alena melepaskan pelukannya setelah dia rasa sudah cukup untuknya bernafas lega.

Isak itu masih terdengar walau kini gadis itu tak lagi menangis.

"Udah, katanya most girls tapi kok cantik-cantik nangis." Ujar Brian.

Alena menatapnya, dia tau. Brian memang tidak pernah serius dalam hal apapun.

"Makasih kak."

Alena kembali menunduk.

"Kenapa lagi?"

"Dia gak pernah peduli sama Alena, cuman kali ini. Alena di perlakukan kayak gini sama kak Brian, itupun aku harus nangis dulu." Ucap Alena.

Brian kembali mengelus puncak kepala gadis itu. "Dia bukan nya gak peduli sama lo, cuman cara dia sayang sama lo beda." Jelas Brian.

"Beda?"

"Iya, dia suka nanyain lo kalo kita lagi ngumpul. Selalu ngingetin gue biar gak kasar sama lo, dia juga nitipin lo ke gue." Ucap Brian. Ya memang benar adanya, cowok brengsek itu memang sering melakukan hal itu pada Brian.

"Beneran?" Beo Alena tak percaya, wajahnya seketika berseri menatap Brian.

"Iya."

"Berarti selama ini dia juga sayang sama Alena?"

"Iya."

"Aihhhhh kok Alena gak tau sih!"

"Kudet sih lo."

Alena tersenyum, membayangkan hal itu memang benar-benar terjadi. Mungkin jika suatu saat nanti ini hanya permainan Brian saja, yang terpenting dia bisa tau rasanya berharap.

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang