07.

668 41 0
                                    

⚠Tandai bila ada typo!⚠
.
.
.

@wp.fiksizone

Notes: walau pembaca Brian masih sedikit, tapi makasih buat yang udah mampir, hehe. Ini lapak gabut ku ya, gak pernah maksa untuk baca juga. Kalo suka kasih vote, kalo gak suka boleh skip ya. Bingung mau kasih ke siapa otak ku ini, dari pada mubazir kan ya udah aku tumpahin semua ke sini.

Dahlah skip!
Jangan lupa tinggalin jejak ya! ° ͜ʖ ͡ - ✧

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Brian menatap datar Wili yang menyantap makanan seperti orang kesurupan. Larat orang yang tidak di berikan makan setahun. Brian datang membawa makanan untuk para sahabatnya yang menginap di markas. Tentu itu di sambut baik oleh Wili. Sedangkan yang lain sedang memperbaiki motor.

Tidak hanya memiliki kamar untuk menginap, rumah ini atau markas ini memiliki ruangan khusus untuk mesin dan peralatan mator lainnya. Tentu ini adalah kebutuhan untuk motor mereka, bahkan mereka memiliki usaha bengkel di sebelah markas ini. Bengkel di urus oleh siapa saja. Maksudnya siapapun anggota yang tidak memiliki kesibukan bisa menjaga bengkel.

Brian menatap jengkel Wili. Bukannya berterima kasih tapi cowok itu malah mengabaikannya. "Bagi-bagi sana, rakus lo!" Ujar Brian. Wili mengagukkan kepalanya paham, dengan segera dia membawa beberapa kantung makanan untuk di bagikan pada anggota lain.

"Wey dapet makanan dari bos nih!"

Tampak ricuh dan bersorak atas makanan yang Brian berikan. Bukan tanpa alasan, jika Brian yang memberi makanannya itu tidak di ragukan lagi. Tapi jika Akha yang memberi makanannya itu beda cerita.

"Jangan kasih Akha woy, dia pelit!" Ucap alah satu dari mereka. Akha tak mengubris ucapan dan surakan dari anggota lain.

Cowok itu fokus pada motor di depannya. Brian berjalan mendekati Akha. "Kha kemarin menang?" Tanya Brian. Akha hanya melirik Brian sekilas. Brian ikut berjongkok melihat mesin motor, keduanya sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

"Gw liat Anggota Voska di rumah sakit pas gue jemput nyokap." Ucap Brian.

Akha tiba-tiba terdiam, cowok itu menatap Brian di sampingnya. Entah kebetulan atau tidak, dia juga tidak melihat ketua geng Voska itu di balapan kemarin.

"Kenapa Kha?"

"Bentar deh,"

"Apa?" Tanya Brian. Akha mulai bangkit mencari sosok Angga yang sedang kumpul bersama anggota lainnya.

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang