45. Brian Dan Asma

194 10 0
                                    

Happy Reading!
.
.
.

📌Tandai Bila Ada Typo!

Sepulang sekolah Dea memberanikan diri untuk menemui Arka di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah Dea memberanikan diri untuk menemui Arka di rumahnya. Keadaan rumah sepi, tak berpenghuni.

"Lo yang ngomong sama Brian kan?!" Beberapa kali Dea memukul dada bidang cowok itu dengan kuat tetapi Arka hanya diam.

"GUE BENCI SAMA LO ARKA!" Teriak Dea.

Gadis itu mengusap kasar air matanya. Menatap orang di depannya penuh dendam. "Apa salah gue sampai lo bawa gue ke masalah lo?"

"Gue gak pernah bawa lo ke masalah ini." Kini Arka mulai berbicara.

"LO PENGECUT!"

"Atas dasar apa lo bilang gue pengencut?" Tanya Arka menahan pergelangan tangan gadis itu kuat.

Dea merintih pelan, tangisnya mulai menjadi. "Brian benci sama gue, dan itu semua karena lo!"

"Abang lo yang minta."

"BODOH!"

"Karena gue peduli sama lo! Brian tuh ngincer lo, Dea, lo harus sadar. Dia itu brengsek!" Ucap Arka.

"Gak jauh dari lo!" Jawab Dea cepat. "Gue lebih baik mati di antara dendam dari pada mati di tangan lo!" Ucap Dea.

"Sadar Dea, dia itu musuh kita!" Ucap Arka melepaskan cengkraman tangannya.

"Kita? Gue gak pernah berada di pihak mana pun, gue mau hidup damai." Ucap Dea.

"Lo itu Voska bukan Flavorin!"

•••

Anggota Flavorin sengaja berkumpul di markas malam ini. Dan anehnya tak ada satupun dari mereka yang memulai bicara, terlebih Brian hanya diam sejak datang tadi.

"MAKANAN DATANG!" Teriak Garha yang baru saja datang menengteng beberapa kantung plastik besar. Di ikuti Wili dari di belakangnya.

Sorak-sorak gembira dari para anggota ini, menyambut makanan lezat traktiran dari Brian.

"Mangga sok ngawadang hela!" Ucap Garha.

"Akha gak usah di kasih guys soalnya pelit!" Sambung Wili menatap sinis cowok itu.

Tak menanggapi hal itu Akha lebih fokus ke layar leptop.

Mereka menikmati makan malam, Terlebih perut Brian memang sudah berkeroncongan.

"Temen gue beda bos! Orang-orang abis putus bikin SW gamon, teman gue mah makan-makan!" Celetuk Garha.

"Bacot!"

Gelak tawa dari teman-temannya terdengar kala itu, berbeda dengan Akha yang tak meninggalkan aktivitasnya.

"Gimana kalo abis ini kita nobar anime?" Sambung Wili.

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang