05. I Love You, Sa!

1K 48 6
                                    

⚠Tandai bila ada Typo!⚠
.
.
.

"Makasih yang udah singgah walau hanya sebatas bertemu lalu meninggalkan." -Teruntuk pembaca yang ga kisih Vote😌😚

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Brian beserta anggota inti flavorin mengendarai motornya Masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brian beserta anggota inti flavorin mengendarai motornya Masing-masing. Deru motornya membuat suasana malam ini berkesan ramai. Setelah usai makan bersama dengan anak panti semuanya bergegas untuk pulang.

Akha membuka helmnya saat mereka sedang fokus mengendarai motor. "Ian, gue sama Angga ke markas, ya." Ucap Akha pada Brian yang membuat cowok itu juga langsung membukan helmnya.

"Iya! Gue juga mau langsung pulang kok!" Jawab Brian. Akha mengguk setuju.

"Gue juga mau pulang, Ian!" Sambung Wili.

"Gue juga!" Saut Garha. Brian mengaguk paham, semuanya akhirnya memilih arahnya Masing-masing. Brian mengendarai motornya seorang diri untuk sampai ke rumah.

Dia teringat bocah laki-laki bernama Nanda itu. Seharusnya dia bersyukur bisa mendapatkan keluarga yang layak, dan seharusnya dia mempertahankan nilainya dan membuat mereka bangga. Semua anak memang mempunyai nasib yang berbeda. Dia memang pernah berpikir bahwa dia adalah sumber pembawa sial yang menyebabkan ibunya meninggal karena permintaan Arya yang menurutnya bodoh.

Entah siapa yang salah, alam selalu punya kejutan yang membuatnya sakit.

Brian telah sampai di rumahnya. Rumah yang dulu pernah hangat dan membuatnya rindu pada suasana itu. Brian melepas helm full Pace, tidak langsung turun. Brian malah mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

Sudah beberapa kali panggilan di tolak, Brian mengeraskan rahangnya kesal. Dan akhirnya cowok itu turun dari motor. Dia mulai melangkah masuk kedalam rumah megah itu. Brian menemukan seorang pria yang duduk di sofa. Sepertinya dia akan mendapatkan masalah lagi.

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang