17. Rasa Punya Cerita Dengan Bola Volly

345 16 0
                                    

Huhu....

Happy reading
.
.
.

Keesokan harinya Brian berangkat siang, sekitar jam 09:20 di mana gerbang utama sudah di tutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Brian berangkat siang, sekitar jam 09:20 di mana gerbang utama sudah di tutup. Dan kemungkinan besar dia akan di hukum. Ini juga kesalahannya yang mematikan alarm di kamarnya tadi subuh, dan bodohnya Rasa malah meninggalkan nya dan memilih berangkat bersama Papahnya.

"Mending pulang lagi deh, Brian saya gak menjamin kamu masuk dan tidak di hukum."

Pak Satpam berdiri di balik pagar melihat Brian yang memohon agar dirinya dan motornya bisa masuk. Dia menggeleng palan dengan kelakuan Brian yang berbeda dari biasanya.

"Dari pada saya balik lagi? Mening bukain ya pak, gak kasian sama saya?"

"Enggak Brian."

"Buka pak."

"Enggak!"

"Nanti saya laporin bapak ke Papah saya, bapak mau?" Ucap Brian. Mengetahui hal itu Pak Satpam malah semakin menggeleng.

"Saya tau Papah kamu tidak akan percaya sama kamu walau kamu ngadu saya bagai mana pun, lagian kan kamu yang telat."

Brian berdecak sebal. Dia memberi tatapan tajam pada Pak Satpam dan langsung menaiki motornya. Bukannya pergi Brian malah menyalakan motornya tanpa melepas gigi motor dan remnya. Itu membuat suara bising pada kenalpot motornya keluar.

Pak Satpam memekik berteriak agar Brian berhenti melakukan itu. "Heh astagfirullah Brian! Berhenti!"

"Gak sebelum bapak bukain gerbangnya!"

Tak melu terharap orang-orang di sekitar, Brian malah semakin kencang menarik gasnya.

Dengan terpaksa dan sangat terpaksa pak Satpam akhirnya membuka gerbang itu membuat senyum di bibir Brian terbit.

"Hehe makasih pak!"

Setelah itu Brian masuk ke dalam sekolah dengan mengendarai motornya santai.

"Dasar anak kurang ajar!"

Sesampainya di parkiran Brian Dengan cepat turun dari motornya dan menyelindap masuk. Suasana koridor sepi karena mungkin jam pelajaran sudah di mulai beberapa menit lalu.

Baru saja ingin menaiki lhif dan ternyata Ada seorang guru yang berjalan kearahnya. Sial! Dia terjebak. Dengan buru-buru dia berbalik untuk menghindari guru itu. Dan memilih untuk menaiki tangga agar sampai ke kelasnya.

"Selamet."

Sesampainya di lantai tiga dia mengendap di setiap melewati kelas-kelas yang terdapat guru. Dan akhirnya sampai di kelasnya.

Dia melihat kearah jendela. Memastikan Ada tau tidaknya guru di kelasnya. Setelah dia lihat aman baru-baru dia kembali ingin memasuki kelasnya.

"Lagi ngapain kamu?"

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang