00.

6.8K 183 41
                                    

Makasih yang mampir, jangan lupa Vote ya!

Pertama-tama aku minta maaf jika ada nama, karakter tokoh yang sama karena ini real karya dari pikiran aku sendiri.☺

Buat kalian yang gak suka sama ceritanya, kalian boleh skip aja ya, yang betah menetap aja soalnya yang hanya singgah itu menyakitkan. Becanda!☺🙄

⚠ Tandai bila ada Typo! ️⚠️

Happy reading!
.
.
.

"Pokoknya kalo Bian udah gede, Bian mau jadi ketua geng motor!" ucap bocah laki-laki itu mengakat tangannya tinggi-tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pokoknya kalo Bian udah gede, Bian mau jadi ketua geng motor!" ucap bocah laki-laki itu mengakat tangannya tinggi-tinggi.

"Loh kok mau jadi ke tua geng motor sih?" tanya seorang cewek heran.

"Iya, Bian pengen jagain kak Tara, sama Rasa juga." ucap bocah itu melirik bocah cantik yang terlihat menyandar di brankar rumah sakit.

"Emangnya harus bikin geng motor dulu, gitu?" tanya bocah cantik itu dengan polos.

Cewek yang duduk di kusi dan menaruh dagunya di kedua telapak tangan itu mengguk setuju sambil menatap bocah laki-laki yang berdiri di sisi brankar.

"Kan biar ada yang bantuin kalo nanti ada yang jahatin kalian, Bian bisa minta bantuan teman-teman geng Bian." ucap bocah itu dengan lucu.

Kedua cewek itu tertawa.

"Kalo gitu, Rasa yang jadi ratunya!" ucap bocah cantik itu menegakan punggungnya.

"Mana ada."

Bocah cantik itu mengerutkan keningnya saat bocah laki-laki itu berbicara demikian.

"Di geng motor gak ada ratu, adanya ketua sama wakil." jelas bocah itu.

Bocah cantik itu melirik cewek yang kini sudah berkali-kali terkekeh.

"Emangnya gitu ya, kak?"

"Iya."

"Tuh kan, Bian juga bilang apa!" sambung bocah laki-laki itu.

Bocah cantik itu membuang nafasnya lesu.

"Tapi gak papa, nanti kamu yang jadi ratunya, Sa."

Sebuah senyum terbit dari bibil mungil bocah cantik itu.

"Benaran?"

"Iya."

"Kalo gitu, kakak yang jadi polisinya, biar bisa tangkep kalian kalo lagi balapan liar!" seru cewek cantik di sana langsung mengelitiki perut bocah laki-laki itu.

Sedangkan bocah cantik yang duduk di brankar hanya bisa menyaksikan itu semua dengan tersenyum.

~Brian~

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang