Happy Reading
.
.
.
📌Tandai bila ada typoBrian berlari sentai di taman pagi ini, ini masih jam 06:48 di mana dia sudah mengelilingi tempat ini sebanyak 8 kali sejak dia kesini. Merasa cukup jika itu membuatnya mengeluarkan banyak keringan Brian memutuskan untuk pulang kerumahnya.
Di rumahnya Anita mencari keberadaan Brian yang tidak ada di kamar. "Bian kemana, Sa?" Tanya Anita pada anak bungsunya.
"Lari mah, kayak gak tau Bian aja."
Rasa yang sedang merapihkan pakaiannya hanya melirik Anita sekilas.
Mama-nya hanya mengangguk pelan lalu keluar kamar. Tetapi tak lama wanita paruh baya itu kembali masuk kedalam kamar Rasa.
"Sa!"
"Kenapa lagi mah?"
"Itu Bian masa abis lari tidur lagi!"
Rasa menghela nafasnya pelan. "Di bangunin dong, mah."
"Udah mamah bangunin tapi gak bangun."
"Mati kali."
"Sa!"
"Iya-iya nanti Rasa bangunin!" Rasa mengendus pelan sambil melenggang pergi ke kamar Brian.
"Nanti kalo Bian udah bangun langsung turun ke bawah ya? Sarapan dulu." Ucap Anita.
"Iya Mamahku."
Rasa masuk ke dalam kamar Brian, benar saja cowok itu sedang meringkuk di ranjang. Sepatunya juga tergeletak di mana saja, tak terlihat estetik sama sekali. Bahkan kamar ini terlihat acak-acakan.
"BIAN BANGUN!"
Teriak Rasa bersedekap dada memperhatikan Brian yang sedang tertidur. Tak ada jawaban dari sang empu, sampai Rasa memutuskan menggunakan guling untuk memukul Brian yang tertidur.
"SA!"
Brian yang merasa terganggu berteriak tak suka saat benda itu mendarat di tubuhnya.
"BANGUN KATA MAMAH!"
Bukannya terusik Brian malah melanjutkan acara tidurnya lagi.
Sangat lelah dengan tingkah Brian, sungguh Rasa ingin sekali mengambil toa dan menempelkan itu di telinga Brian dengan meneriaki sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔
Teen Fiction©2022 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALIN JEJAK, HAPPY READING GENG!!! ••• Ini tentang hidup seorang Brian Aryanta, si ketua geng motor yang selalu mengakui bahwa dirinya mencintai gadis itu. Dia bahkan berjanji akan menja...