BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔

09. Balapan

⚠Tandai bila ada Typo⚠

Sejauh ini gabut selalu melanda siapa saja hahahahaha tapi emng bner sih gabut tuh enaknya mikir. Mikirin masa depan bersama Akha kiw kiw apa lagi kalo mikirin masa depan bareng dia HAHAHAHHAHA

Udah halu makin gila pula, gapapa halu kan gratis ygy hehe...

Udah lah sat sit set langsung aja....

Happy Reading

...

Brian berjalan menuju arah kantin. Hari ini sudah istirahat saja. Cepat sekali bukan? Ya tentu karena Brian tidak mengikuti pelajaran lagi pagi ini.

Cowok itu tak memikirkan sekitar yang memerhatikan nya. Yang dia pikirkan dia lapar dan makan di kantin. Gadis-gadis menyapa kedatangan Brian walau tidak ada satupun yang Brian jawab tapi warga sekolah tetap mengaguminya.

"Kak Brian!"

Brian seketika menghentikan langkahnya dan berbalik menatap kearah sumber suara. Dari banyaknya suara yang menyapa hanya satu suara ini yang membuatnya penasaran.

Terlihat seorang gadis yang berlari kearahnya. Gadis itu membawa kantung kresek yang semalam dia temukan. Dia mengatur nafasnya setelah berada di depan cowok itu. Sedangkan orang-orang yang melihat keduanya mantap heran dan bertanya.

Brian menatap Dea dengan datar. Gadis itu menyodorkan nya sebuah kantung kresek yang dia yakin itu punya dia yang hilang semalam.

"Itu punya Kakak kan?"

"Iya,"

"Semalam aku-"

"Makasih." Ucap Brian memotong ucapan Dea. Setelah mengatakan itu Brian berbalik kembali dan melanjutkan langkahnya.

Dea menatap punggung Brian yang menjauh. Padahal niat nya baik, tapi kenapa Brian malah seperti itu? Dea mengakat bahunya acuh. Lebih baik dia pergi saja.

Dia menatap memandangi orang-orang yang melihat nya seperti tidak suka. Dahinya mengkerut bingung. Tak banyak berpikir akhirnya dia berusaha melupakan hal itu.

Brian akhirnya sampai di kantin. Dia segera memesan makanan dan duduk di pojok kantin. Di mana dia bersama teman-teman nya berkumpul. Hanya saja dia heran kemana perginya mereka saat tadi meminta ijin untuk pergi ke UKS.