13. Burung Dan Sangkar

369 21 0
                                    

Happy reading!

Anita memutar perlahan kunci di pintu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anita memutar perlahan kunci di pintu itu. Berharap akan ada seseorang di dalam sana. Dia masuk dengan melangkah pelan sambil mencari keberadaan seseorang di penjuru ruangan.

"Ra?"

Tidak ada sautan dari ruangan itu. Entah dirinya merasakan ada hal yang aneh di ruangan ini. Banyak debu, bahkan sepertinya tempat ini jarang sekali di bersihkan.

Ia berjalan terus sampai di dekat ranjang. Melihat pigura yang menunjukan ketiga anaknya. Tara, Rasa, dan Brian. Dia yakini itu poto dahulu, saat Rasa dan Brian masih kecil.

Terukir senyum di bibir wanita itu. Beralih dari benda itu, Anita kembali memanggil nama anaknya lagi.

"Ra?"

Sunyi.

"Ra, kamu di kamar mandi?"

Lalu Anita dengan cepat pergi kearah kamar mandi ruangan ini. Kosong, tidak ada siapapun di sana.

Setelah menurutnya cukup Anita langsung bergegas pergi dari dalam kamar mandi. Sesampainya di ambang pintu, sosok Tara muncul. Dia tersenyum. Tapi setalah itu senyumnya pudar saat melihat Tara menangis sambil memegang perutnya.

Terduduk nya Tara di samping ranjang kamar ini. Anita yang melihat itu hendak mendekat tetapi Tara terlihat meminum sesuatu. Dan itu berjumlah banyak, bahkan hampir membuat mulutnya kesulitan menelan.

Anita mulai mengeluarkan air matanya. Isak-nya sama sekali tidak membuat Tara menoleh.

Setalah Anita mendekat dan mencoba membuat Tara menghentikan aktivitasnya. Anita kembali menangis karena hal itu tidak membuat Tara goyah ataupun berhenti. Setalah lama menyaksikan Tara meminum obat itu dan membuatnya sakit. Lalu tergeletak lah gadis itu di lantai.

Anita mencoba untuk menolong anaknya, tapi tidak bisa.

"Ra bangun Ra!"

Setalah cukup lama menangis di samping Tara. Lalu ada seorang wanita yang masuk kedalam kamar itu.

Betapa terkejutnya dia saat mengetahui itu adalah dia. Tapi kenapa dia menjadi ganda?

"Tara!"

Sontak Anita terdiam. Ingat tannya kembali ke masa lalu, dimana dia kejadian itu terjadi. Dia yang menemukan Tara tergeletak di kamar.

"Tara...," Lirihnya pelan sambil menutup kedua mulutnya.

"RA!"

Disisi lain. Rasa yang merasakan ada suara teriakan dari luar pun terdiam mendengarkan. Itu memeng tidak jelas, tapi seperti suara tangisan.

Dia langsung bangkit dari kursi belajarnya dan berlari keluar kamar. Dia menuju kamar Brian sebelumnya. Tempat tiadanya Tara.

"Mamah?"

BRIAN [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang